JURNALSECURITY| jakarta–Binmas Polda Metro Jaya didampingi oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota administrasi Jakarta Barat, resmi menutup kegiatan pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan (Satpam) gelombang kedua Tahun Anggaran 2019. Apel penutupaan dilaksanakan di parkir Timur Blok B, Gedung Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat, Selasa siang (2/7/2019).
PT. Putra Siaga Mandiri (PSM) adalah sebagai pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan satpam kali ini. Pelatihan serta pendidikan satpam pada gelombang kedua ini diikuti oleh peserta sebanyak 50 orang.
Acara penutupan pelatihan satpam kualifikasi Gada Pratama dipimpin oleh, AKBP Doni Satria Sembiring, SH. SIK. M.Si selaku Kasubdit Bin Satpam/ Polsus Ditbinmas Polda Metro Jaya. Dia bertindak sebagai inspektur dalam kegiatan tersebut.
AKBP Doni Satria Sembiring, SH. SIK. M. Si dalam sambutannya mengatakan, beberapa waktu yang lalu kita baru saja melaksanakan pendidikan dan pelatihan satpam. Badan usaha jasa pengamanan dan masyarakat luas menginginkan satpam yang sudah siap kerja. Baik secara mental maupun fisik untuk melaksanakan tugasnya menjaga serta memelihara keamanan dan ketertiban dilingkungan kerjanya.
“Satpam yang sudah mendapat pendidikan serta pelatihan sudah dibekali dengan pengetahuan dasar kepolisian. Baik dalam segi undang-undangnya dan hak azasi manusia yang juga dibekali keterampilan fisik seperti, drill borgol, drill tongkat dan peraturan baris berbaris,” katanya seperti dilansir reaksinasional.com.
Menurutnya, satpam adalah pelaku industrial security dan diharapkan mampu memberikan perlindungan terhadap fisik bangunan, instlasi, sumber daya utility (peralatan dan perlengkapan) material dan informasi rahasia industri untuk menghindari terjadinya kerugian dan kerusakan.
Ia menegaskan, satpam sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa yang memiliki kewenangan terbatas. “Mereka bertugas menyelenggarakan keamanan dilingkungan kerjanya agar selalu mengedepankan tindakan prefentif untuk menanggulangi potensi-potensi terjadinya gangguan kamtibmas,” tegasnya.
Dia berharap, dalam melaksanakan tugas, iman dan taqwa kepada Tuhan yang maha esa adalah merupakan landasan moral dan spritual. “Jaga dan tingkatkan disiplin disertai keikhlasan, integritas, solidaritas serta profesionalisme dalam melaksanakan tugas di areal kerja,” pesannya.
Di akhir sambutannya dia mengingatakan para peserta agar waspada dalam melakukan penjagaan, tingkatkan patroli dan tanggap serta deteksi terhadap situasi yang beredar dilingkungan masyarakat. “Koordinasi dan kerjasama dengan kepolisian terdekat,” himbaunya. [fr]