JURNALSECURITY.com| Jakarta—Maraknya siaran kekerasan hingga kasus bunuh diri yang disiarkan live dalam media sosial membuat CEO Facebook Mark Zuckerberg harus menambah personil untuk menduduki moderator konten untuk mengawasi konten.
Zuckerberg pun mengumumkan akan membuka lowongan kerja untuk merekrut sekitar 3.000 orang sebagai moderator konten. Peran mereka adalah mengawasi dan mencegah munculnya konten tindak kriminal, kekerasan, hingga bunuh diri di media sosial yang ia dirikan itu.
“Beberapa minggu lalu, kita melihat orang menyakiti diri sendiri dan lainnya di Facebook-baik secara live atau diposting nantinya. Ini sangat menyakitkan dan kami harus melakukan yang lebih baik untuk komunitas kita,” ujarnya dilansir dari Business Insider, Rabu (4/5).
Nantinya 3.000 pekerja tambahan tersebut akan bergabung dengan 4.500 pemantau konten yang telah dipekerjakan Facebook. Zuckerberg melanjutkan moderator tersebut akan membantu memantau jutaan posting yang ditandai oleh pengguna setiap minggunya.
“Mereka juga akan membantu kami untuk menghapus konten yang tidak diinginkan di Facebook, seperti hate speech dan eksploitasi anak,” kata Zuckerberg.
“Kami juga berkolaborasi dengan komunitas lokal dan penegak hukum terbaik di bidangnya untuk membantu mereka yang membutuhkannya-entah itu karena mereka mau menyakiti diri sendiri atau terancam oleh orang lain,” tambahnya. [FR]