JURNALSECURITY | Kepri — BPD ABUJAPI Kepri dan DPD APSI Kepri mengecam keras tindakan pelaku penyerangan dan penganiayaan terhadap Sandro, petugas satuan pengamanan (Satpam) yang bertugas di salah satu galangan kapal di Batam, pada Sabtu (19/2/2022)
“Saya mengutuk keras tindakan yang dilakukan pelaku terhadap Satpam Sandro,” ujar Ketua BPD ABUJAPI Kepri, Dwifung saat menjenguk Sandro di rumahnya di wilayah Batu Aji bersama Ketua DPD APSI Kepri, Daeng Syafar dan Kasubdit Satpam Polda Kepri AKBP Rudy.
Kedua organisasi Satpam itu hadir ke rumah korban Sandro sebagai wujud empati dan perhatian asosiasi atas peristiwa tersebut.
Dwifung pun berjanji, dirinya akan mengawal sampai tuntas di peradilan, sehingga korban mendapatkan haknya atas perbuatan pelaku.
Ketua DPD APSI Kepri, Daeng Syafar menyayangkan perbuatan pelaku. Pasalnya, akibat ulah pelaku, Sandro mengalami luka bacokan sedalam 12 cm dan harus dijahit.
“Hal ini sangat keji dan tidak seharusnya terjadi,” terang Daeng Syafar.
Sebagaimana diberitakan Jurnal Security sebelumnya, Satpam di kawasan Galangan Kapal PT Sumber Marine, Tanjunguncang, Sandro menjadi korban penyerangan pembacokan, pada Sabtu (19/2) siang.
Akibat peristiwa itu, korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat karena pada bagian tangan kanannya terluka sabetan senjata tajam.
Namun tak berselang lama, polisi akhirnya berhasil meringkus dua pelaku pembacokan terhadap Sandro
Kedua pelaku itu merupakan kakak beradik bernama Arif Gunawan (30), dan David (27). Mereka diamankan di kawasan Tanjung Bukit, Tanjung Riau, Selasa (22/2/2022).
Atas perbuatannya, kedua pelaku kini meringkuk di balik jeruji besi Mapolsek Batuaji, Batam, Kepulauan Riau.