JURNALSECURITY| Lahat–Pembacaan SK Bupati Lahat, yang membuka portal lahan seluas 303 hektar oleh warga, tampaknya belum bisa menyelesaikan sengketa lahan antara PT PP London Sumatera (Lonsum) Tbk, dengan warga SP III Palem Baja, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gumay Talang.
Pasalnya, Jumat (21/9) bentrok kembali pecah. Bahkan, satu orang Satuan Pengamanan (Satpam) PT Lonsum, Ristal Alam (28), tewas dalam bentrok di area perkebunan Blok 85 A, Kebun Kancana Sari.
Peristiwa berdarah ini sebagai buntut pembukaan portal masyarakat atas lahan sengeketa seluas 245,25 hektar, oleh Tim Identifikasi dan Verifikasi Penanganan Sengketa Tanah Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PR-KPP) Kabupaten Lahat, Kamis (20/9).
Masyarakat tidak terima portal dibuka dan memperbolehkan PT Lonsum memanen tandan buah segar kelapa sawit.
Sejak portal dibuka, memang nyaris terjadi bentrok. Namun, masyarakat berhasil diredam. Jumat pagi, masyarakat kembali mendatangi area perkebunan yang disengketakan.
Diduga tersulut emosi, sebanyak delapan orang melakukan penyerangan terhadap petugas keamanan perusahaan yang sedang berjaga.
“Korban diserang delapan orang,” kata Dedi, salah seorang Satpam PT Lonsum seperti dilansir tribunnews.
Akibat serangan itu, Ristal yang berusaha melakukan perlawanan, tewas dengan kondisi luka bacok leher kiri.
Namun, tiga orang diduga pelaku, masing-masing Najamudin (40), warga Desa Suka Makmur, Yandri (35), warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Gumay Talang, dan Herliansyah (27), warga DesaTanah Pilih, Kecamatan Gumay Talang, berhasil diamankan.
“Tiga orang diduga pelaku, juga cedera. Masih mendapat perawatan di RSUD Lahat,” kata Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Satria Dwi Darma SIK. [fr]