JURNALSECURITY | DIY — Profesi Satpam setiap tahun banyak dilirik masyarakat. Apalagi, pasca seragam satpam diganti menjadi warna cokelat yang menyerupai Polri. Saat ini saja tercatat, jumlah Satpam di DIY sekitar 8.000 orang atau 50% dari total kebutuhan.
“Kapolri [Jenderal Listyo Sigit Prabowo] selalu menyampaikan Satpam itu anak-anak kandung Polri, makanya seragam coklat mirip Polri. Kapolri seakan menyampaikan Satpam bukan lagi mitra Polri, tetapi menjadi bagian dari Polri,” kata Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) DIY, Salva Yurivan Saragih
Tentunya, lanjut Salva, pengakuan tersebut menjadi penyemangat bagi kalangan Satpam dan menambah kepercayaan diri mereka untuk bekerja sesuai dengan tupoksinya.
ABUJAPI, katanya, akan terus mendorong agar Satpam menjadi salah satu profesi yang banyak diminati masyarakat, khususnya anak-anak muda.
“Kami akan terus mendorong supaya Satpam menjadi lebih profesional dan kapabel,” katanya.
Salva berharap, sebagai anak kandung Polri hal itu bisa menumbuhkan kebanggan bagi profesi Satpam. Sebab profesi Satpam saat ini bukan lagi pekerjaan bawahan dan dipandang sebelah mata.
“Maka banggalah menjadi Satpam, kebanggan ini akan memberikan efek positif bagi mereka saat bekerja. Bahwa profesi ini ikut terlibat dan diakui sebagai anak kandung Polri untuk bersinergi menciptakan Kamtibmas,” katanya seperti dilansir borobudurnews.com
Saat menghadiri perayaan HUT ke-42 Satpam di Polda DIY, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, kehadiran Satpam di lingkungan masyarakat sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa. Hal itu tertuang dalam UU No.2/2002 tentang Polri.
“Kehadiran Satpam merupakan perpanjangan tangan Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat secara swakarsa untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan,” ucapnya pada Senin (30/1/2023).[lian]