JURNALSECURITY | Sulbar – Sejumlah satpam yang mengatasnamakan dirinya Komunitas Satuan Pengamanan (Satpam) Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan sikap RSUD Regional Sulbar. Pasalnya, hampir jalan empat bulan gaji mereka belum terbayarkan alias masih terkatung-katung.
“Saya selaku ketua seprofesi sangat prihatin dengan kondisi ini, teman-teman belum terima gaji sejak Januari 2023,” kata Ketua Komunitas Satpam Sulbar, Sudialan.
Sudialan menjelaskan, tenaga satpam yang bertugas merupakan karyawan rekrutmen langsung RSUD Regional Sulbar, berjumlah 25 orang secara keseluruhan.
“Bukan dari penyedia tenaga satpam tapi langsung rumah sakit, dua orang leader tambah 23 anggota,” rincinya.
Dirinya juga menyayangkan sikap leader yang tidak berpihak kepada anggota. Leader dianggap tidak pernah terbuka, terlebih pada situasi kondisi seperti saat ini.
“Apalagi ini bulan Ramadhan, keperluan teman-teman pasti sangat banyak, lalu bagaimana bisa dipenuhi kalau tidak ada gaji,” jelasnya
Karenanya, dirinya meminta kepada pihak RSUD Regional Sulbar agar segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Dilaporkan Tribun Sulbar, Direktur RSUD Regional Sulbar dr Merintani Erna Dochri enggan berkomentar.
“Bisa tanyakan ke Kasubag Keuangan, karena dia yang verifikasi SPJ sebagai PPK,” singkatnya.
Sementara itu, setelah berulang kali dihubungi, Kasubag Keuangan RS Regional Sulbar, Jovita juga tidak dapat dikonfirmasi.[lian]