JURNALSECURITY | Lampung — Kantor Bupati Lampung Timur, pada Senin (15/3), didatangi puluhan tenaga satuan pengaman (Satpam) Pasar. Pasalnya, mereka tidak terima terkait pemangkasan honor sekitar 50 persen
Azka selaku perwakilan Satpam mengatakan, sebelumnya honor yang mereka terima sebesar Rp750 ribu per bulan. Namun pada tahun 2020 dipangkas Rp50 ribu. “Sedangkan, pada 2021 dipangkas 50 persen sehingga honor yang diterima Satpam hanya Rp350 ribu,” ujar Azka.
Lebih lanjut Azka menjelaskan, meski ada tambahan dari paguyuban pedagang sebesar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu untuk Satpan yang piket. Namun, kata dia, hal itu masih jauh dari kata layak untuk menopang perekonomian keluarga.“Bagaimana kami bisa menghidupi keluarga kalau honornya sangat kecil,” jelas Azka
Dilaporkan Radar Lampung, Kabid Pasar Edi Susilo menjelaskan, pada awal berdirinya pasar tahun 2014 honor Satpam hanya Rp100 ribu. Kemudian, dinaikkan setiap tahun hingga mencapai Rp750 ribu di tahun 2019. Namun di tahun 2020 terjadi refocusing anggaran sehingga honor Satpam dipangkas Rp50 ribu.
Sementara di tahun 2021, lanjutnya, anggaran untuk total honor pengelolaan pasar turun dari Rp2 miliar menjadi Rp1,5 miliar. Itu antara lain, untuk honor petugas kebersihan, petugas penarik retribusi, dan Satpam.
“Sehingga, honor untuk Satpam terjadi penurunan hingga menjadi Rp350 ribu,” jelasnya
Namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pj. Sekkab berjanji aakan membahas permasalahan tersebut dengan pimpinan, dalam hal ini Bupati Lamtim.
“Semoga ada solusi terbaik bagi para Satpam,” kata Tarmizi.[lian]