JURNALSECURITY | Jakarta — Direktur sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono lewat akun twitternya, Kamis (24/6/2021), memberikan nada satir soal hilangnya huruf “P” pada logo perisai merah putih gedung KPK.
“Hari ini, logo perisai gedung KPK merah putih kehilangan huruf “P” nya. Tanda tanda apakah ini?”, celoteh Giri dikutip dari akun twitter pribadinya @girisuprapdiono
Giri lantas menjabarkan beberapa pilihan akan tanda-tanda copotnya huruf P itu.
Jatuh (citranya). Mungkin lagi dicat warna hijau pencegahan. Komisi…Korupsi. KPK dikorupsi. Jadi KK..Kartu Keluarga (lebih besar dari e-ktp),” cetusnya.
Mungkin karena angin..Atau “P” nya lelah. Kemarin logo KPK terpasang miring, sekarang huruf “P” ditulisan KPK copot,” sahut Febri
Perlu diketahui bersama, Giri Suprapdiono merupakan salah satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi syarat alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Menanggapi kejadian ini, salah seorang satpam KPK membenarkan copotnya bagian dari logo KPK itu akibat hujan angin.
“Iya copot karena hujan angin barusan. Tapi jam berapa enggak tahu,” jelas satpam yang enggan disebut namanya itu.
Ia juga tak mengetahui lokasi jatuhnya bagian logo KPK yang copot tersebut. Kendati demikian, satpam itu memastikan jika taka da korban jiwa dalam kejadian ini.
Sebagaimana diketahui, KPK baru saja dirudung masalah pasca 75 pegawai dari 1.349 pegawai KPK yang mengikuti TWK tersebut dinyatakan tidak lolos.[lian]