JURNALSECURITY | Bandung–PT Graha Yutaka Muda atau yang akrab disebut Gada-86 menggelar penutupan Pendidikan dan Latihan Gada Utama Angkata ke-5 yang diikuti oleh 38 peserta, pada Jumat, 4 Maret 2022.
Dalam sambutannya, Kakorbinmas Baharkam Polri Suwondo Nainggolan, SIK, MH yang diwakili oleh Dirbinmas Polda Jabar Kombespol Idil Tabransyah, SH, MH mengatakan, bahwa adanya pandemi Covid-19 melanda di Indonesia ini, telah membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian semua negara dan tentu akan berdampak terhadap terganggunya Kamtibmas dalam negeri.
Untuk itu, tambahnya, menghadapi tantangan tersebut dan menindak lanjuti kondisi yang masih belum aman ini sementara produktifitas harus tetap berjalan, maka sebagai manager satpam harus secara cepat merespon dengan penggelaran kekuatan dan bertanggung jawab untuk tetap mendisiplinkan seluruh pegawai.
“Caranya dengan tiga protokol kesehatan Covid–19, menerapkan aplikasi peduli lindungi di lingkungan kerjanya serta segera menyerap tenaga kerja lulusan SLTA atau sederajat untuk menjadi tenaga satuan pengamanan,” jelasnya.
“Saudara baru saja melaksanakan pelatihan Gada Utama, saudara sekalian sudah mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan, sehingga setelah kembali ke lingkungan kerjanya dapat menerapkannya sesuai dengan prosedur, situasi dan kondisi masing-masing serta pengembangannya,” jelasnya.
Ia berharap, pelatihan yang dilaksanakan ini, hendaknya diarahkan untuk memenuhi kompetensi, tidak hanya mampu memberikan perlindungan fisik suatu instalasi atau kegiatan (plant atau event) dalam menekan kerugian/ kehilangan akibat gangguan keamanan (crime protection due lost prevention), tetapi juga mampu dihadapkan kepada tantangan sebagai penjamin dalam pengendalian resiko dari ancaman/gangguan keamanan yang berlangsung dari suatu proses bisnis (business continuity).
“Tujuan pelatihan Gada Utama yaitu diharapkan dapat menghasilkan anggota satpam yang memiliki sikap mental kepribadian, kesamaptaan fisik, dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan sebagai manager/ chief security dengan kemampuan melakukan analisa tugas dan kegiatan, kemampuan mengelola sumber daya serta kemampuan pemecahan masalah dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya. tumbuh kembangkan kerja sama yang baik dengan rekan sejawat, patuhilah prosedur dan segala peraturan yang ada serta hindarilah semua bentuk pelanggaran yang dapat merugikan saudara dan orang lain khususnya perusahaan ataupun instansi tempat saudara bekerja,” paparnya.
Dengan selesainya mengikuti pelatihan ini, maka legalitas peserta sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas yang dilengkapi dengan kartu tanda anggota satuan pengamanan kualifikasi gada utama dengan jabatan security manager, hendaknya selalu bersikap dan berperilaku profesional dibidang security dan menjadi panutan bagi pihak lain dalam penyelenggaraan pengamanan swakarsa di area kerjanya.
“Dari hasil evaluasi terhadap penerapan peraturan kepolisian nomor 4 tahun 2020 tanggal 5 agustus 2020 tentang pengamanan swakarsa yang telah berjalan satu tahun, terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan penguatan sehingga peraturan kepolisian nomor 4 tahun 2020 akan direvisi dan saat ini tim kelompok kerja Korbinmas Baharkam Polri bekerjasama dengan pihak terkait sedang merumuskannya,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur PT Graha Yutaka Muda Rudi Nursoleh mengatakan, kegiatan Pendidikan Gada Utama ini merupakan Angkatan yang kelima. Rudi berharap, para peserta yang telah berhasil mengikuti Pendidikan hendaknya mengamalkan ilmunya di lingkungan kerjanya masing-masing.
“Terima kasih kepada para peserta yang telah mempercayakan Pendidikan dan pelatihannya kepada kami, semoga apa yang kami selenggarakan ini bisa bermanfaat bagi para peserta ke depannya nanti,” ujarnya. [fr]