JURNALSECURITY.com| Madiun–Satuan Pengamanan (Satpam) dituntut mampu bersaing dan meningkatkan kompetensinya sebagai konsekuensi adanya 12 sektor prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Satpam yang profesional dan memiliki keunggulan harus segera direalisasikan, agar keberadaannya tidak bergeser dengan masuknya security asing di Indonesia.
Demikian antara lain yang disampaikan Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto saat membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Satpam ke-36 tahun 2016 di Mapolres Madiun Kota, Jum’at (30/12/2016).
Wawali Sugeng menyatakan, jika satpam atau security asing menguasai wilayah Indonesia, dampaknya, akan menggeser kesempatan kerja bagi warga negara Indonesia. Diakui Wawali, kiprah satpam sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas polri memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban. Bahkan, Satpam juga berperan membantu kepolisian dalam melakukan pengamanan di institusi tertentu, terutama pada sejumlah objek vital nasional.
“Secara pokok, Satpam itu perlu memiliki skill. Jangan sampai ada satpam dari negara asing masuk kesini. Lebih khusus ditegaskan oleh Kapolri, utamanya di sektor agro bisnis, kemudian juga gudang-gudang vital yang sifatnya nasional. Ini satpam kita harus menguasai itu,” ungkapnya dikutip RRI.co.id.
Pada kesempatan tersebut, Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam amanatnya, juga memberikan arahan bagi Satpam di seluruh tanah air, diantaranya memelihara dan memantapkan komitmen moral sebagai salah stau pengemban fungsi kepolisian yang memegang teguh kode etik dan kohormatan anggota satpam.
Disisi lain, satpam selaku pengamanan swakarsa dituntut bersikap tegas dan cermat dalam menjaga keamanan serta menegakkan ketertiban di lingkungan kerja serta selalu waspada dan mampu mendeteksi adanya potensi gangguan terhadap proses bisnis/organisasi.
Peringatan HUT Satpam ke-36 di Kota Madiun, diakhiri dengan pemberian reward terhadap lima orang satpam berprestasi, karena telah mampu mengungkap perkara tindak pencurian pada dunia usaha. Tiga dari lima satpam berprestasi, yakni Budi Setiawan dan Yohanis yang mampu mengungkap pencurian di Matahari Gramedia Madiun, serta Rudianto, membantu pengungkapan tindak pencurian di PT INKA Madiun. [FR]