JURNALSECURITY| Bojonegoro– Pernah melihat mobil konvoi di jalan raya? Biasanya kegiatan ini selalu melibatkan pengawalan Satlantas dan sebagainya. Inilah yang dilakukan komunitas Mobilio Indonesia Tuban, Bojonegoro dan Lamongan (MOI Barong) yang hampir setiap bulan mengadakan acara bersama anggotanya. Pengamanan pun menjadi hal yang penting diperhatikan untuk menunjang keselamatan anggotanya. Bagaimana menyiapkan pengamanannya?
Yoyok Handoyo, pegiat komunitas otomotif MOI BARONG berbagi pengalaman tentang pengamanan saat dalam perjalanan berkendara. MOI Barong yang membawahi tiga wilayah di Jawa Timur ini memulai persiapan pengamanan dan pengawalan berkendara dalam beberapa tahapan.
Pertama, ujar Yoyok, sebelum berangkat touring tim akan mengadakan breafing dulu dengan para anggotanya. Breafing ini menjadi langkah awal berkoordinasi pengamanan dan pengawalan di perjalanan, serta menyiapkan alat serta sarana lainnya.
“Misalnya perlu pengawalan atau tidak. Jika kendaraan lebih dari 10 apakah nantinya akan memisah pengamanananya atau tidak,” tuturnya.
Pengamanan tahap kedua, lanjutnya, membentuk road capten yang akan mengomandani beberapa mobil dalam satu kelompok. Anggota yang ditunjuk akan melakukan tugas pengamanan dan pengawalan di depan dan di antara kelompok anggota konvoi bersama.
Keberadaan mereka nantinya akan memperlancar koordinasi dan komunikasi sehingga antar kelompok bisa saling berinteraksi menggunakan HT.
“Jika terjadi sesuatu di depan bisa mengomunikasikan yang dibelakang, atau sebaliknya sehingga semua aman,” paparnya.
Demikian juga ketika di lampu merah, otomatis ada yang memberikan aba-aba bahwa ada lampu merah dan diharapkan semuanya mengurangi kecepatan. Demikian juga ketika ada jalanan licin, jalan tanjakan atau turunan, jalanan ramai dan sebagainya, semua bisa dikomunikasikan.
MoI juga berkoordinasi dengan FKOB yang merupakan induk komunitas mobil dan motor yang dibina Satlantas. Setiap mengadakan kegiatan ada anggota polantas yang memberikan penyusulah dan pembinaan. Terutama tentang safety driving yang sering mengingatkan agar semua anggota bisa aman, tertib dan memperhatikan keselamatan di perjalanan.
Salah satu hal paling yang sering ditekankan kepada anggota, ketika mengadakan konvoi harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas karena hal ini menunjang keamanan dan keselamatan dalam perjalanan. Disana ada sharing kegiatan, membicarakan keamanan berkendara apalagi anggota MOI Barong ada dari polisi, Polisi Militer dan lintas profesi lainnya.
“Intinya dari kegiatan berbagi ini akan lebih mengeratkan hubungan antar anggota serta memperdalam langkah pengawalan dalam berkendara,” papar pria kelahiran Bojonegoro, 2 April 1980 ini.
Terakhir, Yoyok mengungkapkan pentingnya selalu menekankan keselamatan dan keamanan pribadi masing-masing anggotanya. Persiapan pengamanan pribadi lebih penting agar anggota selalu waspada dan siaga ketika menghadapi situasi di perjalanan seperti keselamatan berlalu lintas, keamanan berkendara serta keamanan barang bawaan.
Intinya bahwa memiliki kesadaran pengamanan menjadi modal besar untuk kesuksesan kegiatan dan terjaminnya situasi aman dimana saja. Sehingga langkah-langkah pengamanan tidak hanya bergantung kepada penjaga keamannan baik satpam, polisi dan petugas lainnya, namun bisa timbul dari warga sehingga melahirkan situasi aman dimana saja.
“Pengamanan dan keselamatan itu juga penting dimiliki pengendara, agar masing-masing aman dalam situasi apa saja di perjalanan,” paparnya. (AH)