JURNALSECURITY | Medan — Satpam di Pasar Simpang Limun hampir saja mengecoh kawanan perampok beberapa waktu lalu. Pasalnya, seragam satapam yang baru itu mirip dengan baju dinas polisi.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan bahwa sebelum beraksi mereka sempat memutari dua toko emas yang menjadi sasaran. Yakni, toko emas Masrul dan Aulia Chan.
“Namun, mereka kaget melihat ada seorang petugas keamanan yang memakai baju kaos. Melihat petugas keamanan itu, mereka duga itu anggota polisi,” ungkap Panca kepada pers.
Hal itu, kata Panca, membuat para pelaku gugup dan otak pelaku Hendrik Tampubolon, menginstruksikan untuk mengitari sasaran. Hingga para pelaku memastikan jika petugas yang memakai seragam coklat tersebut bukan personel polisi.
“Mereka kemudian memutar ke belakang toko emas dan saat hendak menuju toko emas yang menjadi target itu, mereka langsung menodong senjata ke arah petugas yang memakai baju coklat itu,” jelasnya.
“Sementara, pelaku yang lain beraksi ke toko emas Masrul dan Aulia Chan,” sambung Panca.
Aksi ini dikomandoi Hendrik warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang. Pelaku lainnya, Farel (21) warga Jalan Garu 1 Gang Manggis Kecamatan Medan Amplas, Paul (32) warga Jalan Menteng VII Gang Horas Kecamatan Medan Denai, Prayogi alias Bejo (25) Jalan Bangun Sari, Lingkungan II, Kecamatan Medan Johor dan Dian.
Panca menyebutkan, persiapan matang memang sudah disiapkan para pelaku. Termasuk mempelajari situasi dan kondisi serta yang menjadi target aksi perampokan tersebut.
Para pelaku ini sudah merencanakan aksinya dengan matang sehari sebelum mereka beraksi pada Kamis (26/8/2021) lalu.
“Mereka (pelaku) pada sehari sebelum kejadian itu atau pada Rabu (25/8/2021) sudah melakukan observasi lokasi yang menjadi targetnya,” kata Panca
Panca mengatakan bahwa setalah mereka melakukan observasi lapangan itu, Kamis (26/9/2021) siang mereka langsung bergerak ke lokasi target mereka.
“Saat hendak melakukan aksinya itu, mereka tidak langsung bergerak. Mereka memastikan keadaan terlebih dahulu,” ucapnya.
Usai melakukan aksinya, para pelaku kemudian lari ke arah parkiran sepeda motor yang berada di Jalan M Nawi Harapan.
“Saat itu sempat dikejar warga. Namun, karena pakai senjata warga tidak berani mendekat. Saat di parkiran. Seorang tukang parkir sempat mencoba menggagalkan aksinya. Tapi malah tukang parkir ditembak pelaku,” tandas Panca.
Kapolda juga menambahkan bahwa dalam kasus ini, lima orang pelaku berhasil diamankan. Di mana, satu orang yang merupakan otak pelaku berhasil ditembak mati.
“Otak pelaku dari perampokan ini adalah Hendrik Tampubolon,” terang Panca sebagaimana dinukil suarapakar.com, Rabu.[lian]