JURNALSECURITY | Jakarta — Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat (Sudinakertrans dan Energi Jakbar) melibatkan warga mengikuti program pelatihan kerja menjadi satuan pengamanan. Tercatat ada 25 orang yang akan menjadi satpam.
“Ini adalah program pelatihan kerja yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Kota DKI dengan tujuan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas, dan Transmigrasi Sudinakertrans dan Energi Jakbar, Nur Kholis saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/11).
Nur mengatakan, selain membuka pelatihan, Sudinakertrans dan Energi Jakbar juga memberikan ruang untuk pelatihan kerja menjadi supir mobil. Sehingga total keseluruhan peserta menjadi 115 orang.
Lebih lanjut Nur mengatakan, pelatihan satpam dan supir ini merupakan hasil dari kegiatan aspirasi masyarakat pada 2020. Dalam kegiatan itu, mulai pengadaan pelatihan kerja hingga pembangunan infrastruktur ditampung pemerintah dari tingkat RW hingga Provinsi DKI Jakarta.
“Jadi para peserta ini merupakan hasil seleksi dari aspirasi masyarakat 2020 dan dipastikan siap mengikuti pelatihan,” jelas Nur.
Ke-115 warga yang mengikuti pelatihan secara tatap muka (offline) di beberapa tempat sudah disediakan oleh Sudinakertrans dan Energi Jakbar.
Meski begitu, kata Nur, pelaksanaan pelatihan tersebut masih menunggu anggaran dari Dinas Kertrans dan Energi DKI Jakarta untuk biaya operasional. Nur berharap, pelatihan kerja tersebut dapat membantu warga mendapatkan pekerjaan pada masa pandemi Covid-19.
“Kita menunggu dana dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 250 juta,” kata Nur.[lian]