JURNALSECURITY| Pontianak–Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji meminta para lulusan pelatihan tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) dituntut dengan kemajuan dan perkembangan zaman yang saat ini memasuki era revolusi industri digital atau yang biasa disebut 4.0 (four point zero).
“Satpam tidak lagi hanya sebagai penunggu pintu masuk dan pintu keluar, tidak lagi hanya duduk-duduk di dalam pos penjagaan tetapi harus lebih kreatif, inovatif dan berupaya mengembangkan fungsinya untuk memahami semua kondisi di lingkup ruang tugasnya serta memahami gejala-gejala tindak kriminal dengan modus yang semakin canggih dan bervariasi saat ini,” kata H Sutarmidji saat penutupan Pelatihan Satpam di halaman upacara SPN Polda Kalbar, Senin (18/11) .
Sebagai mitra kepolisian, masih kata Gubernur Kalbar, jika nanti sudah bekerja agar dapat terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terdekat, sehingga fungsi dan tugas yang dijalankan mendapatkan pengawasan dari pihak kepolisian.
Kemudian, dirinya juga meminta para tenaga satpam harus memiliki perubahan pola pikir untuk terus mengembangkan potensi yang ada untuk mampu berkarya dan bekerja. “Bangun optimisme diri kita agar hidup kita bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, Saya berharap semoga para Satpam sebanyak 100 orang ini dapat sukses dan mendapatkan pekerjaan yang layak serta dapat menerapkan semua pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh,” ujarnya dilansir delikkalbar.com.
Pemprov Kalbar sampaikan kepada satpam yang baru saja dinyatakan lulus, artinya pemerintah hanya melatih saudara untuk mendapatkan sertifikat guna memasuki dunia kerja.
“Jangan pula nanti setelah ini saudara datang ke kita untuk menuntut di pekerjakan dimana, kita hanya memfasilitasi untuk saudara mendapat sertifikat atau mendapat pelatihan, tapi upaya untuk saudara di terima iya, tapi bukan kewajiban,” jelasnya.
Tahun depan, Pemprov Kalbar akan latih 200 atau 300 orang untuk ikut pelatihan satpam. Ini dalam rangka kita meningkatkan sumber daya manusia, “Saya yakin kedepan apa lagi PNS sekarang terbatas kemudian perkantoran, pihak swasta harus menyediakan tenaga pengaman maka ruang untuk bekerja di sektor ini sangat luas,” katanya.
“Ketika pelabuhan ada, industri ada dan menjadi tempat orang untuk berinvestasi. Kita hanya meminta kepada mereka agar Satpamnya di ambil dari mereka yang betul- betul sudah mempunyai sertifikat, karena sertifikasi itu penting supaya saudara bisa menjadi tenaga kerja yang profesional,” ujarnya.
Pelatihan satpam ini selain meningkatkan sumber daya manusia juga mengurangi kemiskinan, begitu saudara sudah bekerja mengurangi kemiskinan, bahkan banyak lagi dampak lainnya.
“Saya yakin saudara bisa di terima di perusahaan-perusahaan karena perusahaan yang bergerak di bidang pengamanan dan keamanan boleh memgambil saudara untuk bergabung atau pemda yang mengirim saudara untuk di tempatkan di kantor-kantor dan tenaga kontrak untuk itu di persilahkan,” jelasnya. [fr]