JURNALSECURITY| Lampung– Kabupaten Lampung Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan penculikan anak. Hal ini dilakukan usai kasus percobaan penculikan yang terjadi di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, kabupaten setempat.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) akan melayangkan surat edaran terkait dengan peningkatan pengawasan terhadap anak. Hal itu dilakukan agar kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari.
“Selain mengeluarkan surat edaran itu, pihak DPP-PA Lampung Selatan juga mengimbau pihak sekolah untuk memasang peralatan CCTV agar dapat memantau secara langsung kegiatan para siswa,” ujar Kepala DPP-PA Lampung Selatan Anasrullah, dilansir lampost.co, Kamis, (30/01).
Ia pun mengimbau kepada para guru serta satpam sekolah untuk waspada. Pihak sekolah terutama pihak keamanan sekolah harus tahu dan memahami siapa yang mengantar dan menjemput para siswa.
“Memang sangat rentan anak-anak diusia sekolah. Makanya, pengawasan dari pihak sekolah juga harus ditingkatkan, termasuk memperketat pengawasan dari para orang tua. Sebab, informasinya para pelaku ini sudah berada di lokasi sejak pagi,” katanya.
Disinggung lebih jauh soal kasus penculikan kepada RA siswi kelas V SD di Desa Kunjir, Anas menyampaikan hal cukup mengejutkan. Sebab, dari pengakuan korban, sebelum melompat dari mobil, RA sempat melihat sebuah karung yang ada di dalam mobil dan posisinya karung tersebut bergerak-gerak.
“Itulah yang membuat korban takut dan mengigit tangan pelaku. Lalu, meloncat dari mobil,” ungkap Anas.
Namun, Anas tidak dapat menjelaskan belum tahu soal indikasi kasus penculikan tersebut. “Itu bukan wewenang kita. Wewenang DPP-PA Lamsel hanya pendampingan saja terhadap korban,” jelasnya. [fr]