JURNAL SECURITY | Bogor–Pengelola Kebun Raya Bogor menyerahkan kasus pengeroyokan yang menimpa petugas keamanan atau satpam oleh rombongan wisatawan ke Polresta Bogor Kota. “Kami sudah laporkan. Kami serahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku,” ucap General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin dilansir Kompas.com, Kamis (19/12/2024).
Zaenal berharap insiden serupa tidak terulang di kemudian hari. Baca juga: Amukan Wisatawan di Kebun Raya Bogor: Satpam Dipukul, Gerbang Ditendang “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata dia.
Sebelumnya, seorang petugas keamanan atau satpam Kebun Raya Bogor menjadi korban pemukulan sekelompok wisatawan pada Minggu (15/12/2024).
Kapolsek Bogor Tengah, AKP Agustinus Manurung menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat dua bus rombongan wisatawan dari Banten tiba di Kebun Raya Bogor sekitar pukul 16.00 WIB, padahal jam operasional telah berakhir.
Rombongan tersebut memaksa masuk dengan alasan ingin berdoa. “Mereka tetap memaksa sambil bilang ‘sebentar saja, yang penting masuk untuk berdoa,’” ujar Agustinus.
Penolakan petugas keamanan yang berjaga sesuai dengan peraturan yang berlaku memicu kemarahan rombongan, yang diketahui berasal dari salah satu perguruan pencak silat di Banten.
Adu mulut pun terjadi antara rombongan tersebut dan petugas keamanan, yang berujung pada serangan fisik. “Pokoknya mereka langsung mengejar petugas keamanan. Ada tujuh petugas yang sempat terlibat kericuhan, dan satu orang terkena pukulan,” jelas Agustinus.
Selain menyerang petugas, rombongan wisatawan juga merusak gerbang pintu masuk Kebun Raya Bogor dengan menendangnya. Setelah keributan selesai, rombongan langsung meninggalkan lokasi menggunakan bus.
Korban pemukulan kemudian melaporkan insiden ini ke Polresta Bogor Kota dan pihak kepolisian kini sedang berupaya mengusut tuntas kasus ini.[]