JURNALSECURITY | Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng perusahaan besar infrastruktur dan jaringan di sektor IT asal Amerika Serikat, Cisco untuk membangun dan memperkuat keamanan teknologi digital atau siber di Indonesia.
Demikian dikatakan Menkominfo, Johnny G. Plate, di pertemuan World Economy Forum di Davos, Swiss pada hari Rabu, 22 Mei 2022.
Lebih lanjut Johnny mengtakan, keterlibatan Cisco diharapkan dapat menjaga ruang digital tetap bersih melihat saat ini Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.
“Kemarin bertemu Cisco membicarakan tentang bagaimana cyber security khususnya technology security agar menjaga ruang digital tetap bersih, apalagi di Indonesia banyak illegal fintech, kebocoran data, dan hoaks,” ungkap Menkominfo Johnny seperti dilansir medcom.id.
Menurut Menkominfo, keamanan siber menjadi pekerjaan rumah kementerian yang dipimpinnya agar bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Cisco disebutnya memiliki komitmen membantu pemerintah Indonesia menyiapkan teknologi yang tepat untuk membersihkan ruang digital.
“Cisco tentu mempunyai teknologinya dan bersama-sama kita akan merumuskan pilihan teknologi yang tepat khususnya berkaitan dengan fisik, jangan sampai nanti ruang digital kita kotor,” ujarnya.
World Economic Forum Annual Meeting merupakan konferensi tingkat tinggi yang dihadiri oleh beberapa kepala negara, pimpinan perusahaan global, pemimpin organisasi politik, penemu-penemu di bidang sains dan kebudayaan dari 90 negara.
Sebelum bertolak ke Davos, Menkominfo Johnny G. Plate telah melakukan beberapa pertemuan bilateral di antaranya dengan President Google Asia Pacific Scott Beaumont, Presiden Qualcomm Alex Roger, Presiden Traveloka Caesar Indra dan Vice President Cisco Jonathan Davidson.[lian]