JURNALSECURITY.com| Semarang–Untuk menjamin keamanan pemudik selama masa lebaran, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Dr. Baharuddin Muhammadsyah, mengusulkan pembuatan pos polisi di jalan masuk rest area dan jalan tol. Dia menyatakan pos polisi penting untuk mencegah adanya tindak kejahatan.
Baharuddin mengatakan rest area potensial menjadi lokasi kejahatan karena menjadi tempat berkumpulnya pemudik untuk melepas rasa lelah setelah perjalanan. “Jangan sampai saat pemudik beristirahat dan lengah, ada kejahatan. Ini harus diantisipasi,” terangnya di Hotel Oak Tree, Kamis (20/4) dalam acara Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Selain itu, untuk jalan tol kala terjadi kemacetan antara tiga hingga lima kilometer juga direncanakan tidak ada pembayaran. “Langkah ini bagian dari evaluasi kegagalan menyiapkan kenyamanan pemudik tahun lalu,” terangnya dilansir merdeka.com.
Sementara untuk Gerbang Tol Otomatis (GTO) juga harus diperjelas jalurnya agar tidak ada pengemudi yang salah masuk. Jika ada kesalahan dan pengemudi harus mundur, akan menyebabkan kemacetan parah.
Dikatakan, kepolisian akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menyiapkan lalu lintas pemudik. “Kami harus memberi kepastian untuk pemudik, termasuk soal kondisi jalan, pengalihan jalur, dan ketersediaan rambu,” jelas Burhanuddin. Dia pun berharap soal penganggaran dapat segera dicarikan solusi agar tidak ada permasalahan kala arus mudik dimulai.
Lebih lanjut, untuk tol Semarang-Batang akan dilihat kesiapannya untuk fungsional. Sementara untuk tol Solo-Kertosono (Soker) sudah 85 persen. “Namun kami mengusulkan untuk sambungan pelaksana I dan II agar diratakan, kalau dipaksakan bisa kejadian oleng saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi, atau bahkan pelek dan ban pecah, ini sangat bahaya,” kata Baharuddin. [FR]