JURNALSECURITY | Mataram — Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mempersiapkan skema pengamanan yang tepat untuk mendukung kelancaran dari perhelatan MOTUL Film World Superbike Championship (WorldSBK) musim 2021 di sirkuit Mandalika, Pulau Lombok.
Dilaporkan Kantor Berita ANTARA, Kepala Biro Operasional Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni di Mataram, Senin, menyatakan bahwa Polri pada dasarnya akan berupaya menciptakan sebuah sistem pengamanan yang dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Bagaimana formulanya, itu yang sedang kami bahas bersama, baik dengan pihak penyelenggara, pemerintah dan seluruh stakeholder-nya. Begitu juga dengan TNI, pelaku usaha wisata, serta masyarakat sekitar kawasan (Sirkuit Mandalika), seluruh pihak kita libatkan,” kata Imam.
Dalam periode kesiapan Sirkuit Mandalika yang dijadwalkan menjadi tuan rumah WorldSBK 2021 pada 12-14 November 2021, Imam mengatakan, Polda NTB kerap menggelar pertemuannya dengan seluruh pihak yang terlibat dalam urusan perhelatan balap ini.
“Kita gelar pertemuan-pertemuan, seperti membuat acara-acara FGD (Focus Group Discussion). Dalam pertemuan kita bahas siapa dan berbuat apa,” ujarnya.
Selain FGD, jelasnya, pemantapan dan rencana pengamanan juga masih akan diperkuat dengan membuat simulasi taktis permainan lantai atau “Tactical Floor Game” (TFG). Pertunjukan simulasi melalui bidik market di atas peta lantai berskala kecil ini, menjadi salah satu cara jitu kepolisian dalam menyusun perencanaan.
Simulasi tersebut, kata Imam, berkaitan dengan penerapan skenario pengamanan. Baik yang berada di kawasan lintas sirkuit, tribun penonton, garasi mekanik para pembalap, lokasi parkir kendaraan pengunjung hingga areal di sekitar kawasan sirkuit.
Tidak lupa terkait dengan cara mengambil tindakan dalam menangani pasien terpapar Covid-19. Ada alur penindakan yang katanya disiapkan. Termasuk bagaimana proses penanganan pasien saat berada di ruang medis maupun isolasi.
Pemantauan pengamanan secara terpadu juga akan disipakan melalui kantor pusat komando. Melalui kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik kawasan sirkui, operator pada kantor pusat komando akan langsung memantau sekaligus memberikan laporan aktivitas para pengunjung.
Dalam uraian singkatnya, Imam mengungkapkan terkait kesiapan Polri dalam pengerahan personel pengamanan jumlahnya sebanyak 8.000 anggota. Selain mengandalkan kekuatan personel Polda NTB dan jajarannya, Imam memastikan ada dukungan dari Mabes Polri dan Polda Bali.[lian]