JURNALSECURITY.com| Makassar–Pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulama) mulai bersikap atas insiden bendera merah putih terbalik di kantor mereka yang terletak di Jl Gunung Bawakaraeng Makassar, Rabu (7/6/2017) kemarin. Satuan Pengamanan (Satpam) kantor BPJS mendapat teguran lisan dan evaluasi.
Kepala Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Sulama, Usman Rappe mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden bendera terbalik itu. Atas kejadian itu, pihaknya mengaku minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah.
Sebagai tindakan atas petugas jaga yang lalai, pihak manajemen BPJS Ketenagakerjaan memberikan teguran secara lisan dan tertulis.
“Kami merotasi petugas tersebut ke tempat yang lain dan ini sebagai sanksi dari manajemen kantor,” katanya dikutip Kabar.News, Kamis (8/6/2017).
Pihak BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya menyambangi kantor Kapendam XIV/Hasanuddin untuk mengklarifikasi kejadian bendera terbalik itu dan minta maaf.
Berkibarnya Bendera Merah Putih terbalik di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku yang berada di Jalan Gunung Bawakaraeng Makassar, Rabu (7/6/2017) Kemarin sempat disesalkan oleh beberapa pihak.
Sebab lokasi kantor BPJS Ketenagakerjaan yang tak jauh dari kantor PDIP Sulsel itu, tampak jelas di atas tiang besi setinggi lima meter bendera kebangsaan Indonesia terpasang terbalik. Dalam artian warna putih berada di atas dan warna merah berada di bawah.
Dalam foto yang sempat diabadikan Wartawan KABAR.NEWS, bendera merah putih terbalik tersebut nampak berkibar di samping baliho besar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang berdampingan dengan Ketua DPW PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri. [FR]