JURNALSECURITY| Ambon–Petugas satpam pusat perbelanjaan di Ambon mulai berlakukan pemeriksaan terhadap setiap pengunjung yang hendak masuk berbelanja. Para petugas berdiri di depan pintu masuk, menggunakan thermal gun lalu diarahkan ke dahi pengunjung.
Alat itu secara otomatis akan memindai suhu tubuh manusia dan menyalinnya dalam bentuk angka besar derajat dalam satuan celcius. Hal ini menjadi salah satu upaya antisipatif pihak pusat perbelanjaan dalam mengontrol penyebaran COVID-19 serta memastikan pengunjung yang masuk dalam kondisi aman.
Ada larangan khsus bagi mereka yang ternyata punya suhu tubuh di atas 37 derajat celcius. Chief Security Maluku City Mall, Aviv Silawane menerangkan pemberlakukan pemeriksaan ini sebagai bentuk kewaspadaan pihak management kepada pelanggan mal. “Kami mulai pakai hari ini. Karena di sini banyak orang datang harus diperiksa suhu tubuhnya,” jelas Aviv kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
BACA JUGA:
Terdapat tiga buah alat yang digunakan di tiga pintu masuk. Aviv menjelaskan terdapat delapan pintu masuk mal. Namun sejak corona jadi pendemi dan masuk ke Indonesia mereka mulai mengamankan area perbelanjaan. Pintu yang digunakan hanya tiga itu disesuaikan dengan alat thermal gun yang mereka miliki.
“Mungkin ada penambahan nantinya. Tapi kami ingin pastkan kalau ada yang suhu tubuh tinggi pasti kami minta pulang untuk istirahat dulu. Tidak boleh masuk,” terangnnya seperti dilansir terasmaluku.com.
Para pengunjung pun tampak mengikuti prosedur itu dengan tertib. Mereka semua diperiksa satu persatu sebelum menginjakkan kaki di mal. Dyan Papilaya salah seorang pengunjung mengaku pemeriksaan ini amat penting.
“Sangat bagus ada pemeriksaan ini biar katong jua rasa aman kalau mau masuk ke tempat ramai,” jelasnya. Dia sendiri tak merasa risih sama sekali dengan pemeriksaan itu. dan lagi, katanya kunjungan ke pusat keramaian seperti ini hanya karena ada kebutuhan yang mendesak.
Dia pun berharap tidak ada yang positif di Ambon. Sehingga aktivitas berjalan normal. Sebaran virus corona yang meningkat signifikan ini berdampak besar pada perekonomian nasional. Sejak ada yang positif corona di Indonesia tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pun menurun. Masyarakat lebih memilih berada di rumah dan hanya keluar jika ada kebutuhan mendesak. [fr]