JURNALSECURITY | Gresik — Buku antologi (karya bersama) guru dan pegawai SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) berjudul Mosaik Aksara Pejuang Pendidikan: Sepenggal Kisah dari Jalan Amuntai ini jadi luar biasa. Pasalnya, buku ini ditulis bukan hanya melibatkan guru sebagai penulisnya, melainkan satpam juga turut serta dalam penulisan buku tersebut.
Buku berisi 52 karya guru dan pegawai SDMM ini dluncurkan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah PPI Gresik Ir H Hon Jaelani di acara Gebyar Milad SDMM Jad17uara, Sabtu (3/4/2021).
Ir Siti Faizah—penanggung jawab penerbitan buku ini— menjelaskan, pada awalnya satpammengaku kesulitan, karena ini adalah pengalaman pertama mereka menulis buku.
“Namun, semangat dan dorongan dari seluruh keluarga besar SDMM membuat mereka berhasil merampungkan tulisan,” ujarnya.
Sementara Syaiful Fatoni, salah satu satpam SDMM, dalam tulisan berjudul “Dunia Baru” menceritakan tentang kehidupannya sebelum masuk ke SDMM. Awalnya ia bekerja perusahaan pengeboran minyak di Cepu.
Sebagai umumnya pekerja pengeboran minyak hampir semua kebutuhanya tercukupi dengan baik. Hampir tak pernah kehabisan uang ternyata tak membuat hatinya tenang.
“Entah mengapa hati saya selalu tidak tenang. Selalu ada yang kurang tapi saya tidak tahu itu apa,” ungkapnya.
Hingga pada akhirnya istrinya menyarankan untuk mencari pekerjaan yang bisa mendekatkan dirinya dengan Allah Sang Pencipta. Ia pun lalu mengikuti saran istrinya. Ia melamar di sebuah sekolah yang mengizinkan selalu shalat tepat waktu.
Sejak saat itulah ia mulai menemukan apa yang kurang dalam hatinya. Ia mulai menemukan dunia yang baru di SDMM.
Selain satpam yang turut serta dalam penulisan buku ini, ada juga seorang janitor atau pegawai kebersihan dan penjaga mini market.[lian]