JURNALSECURITY | India — Perusahaan Coding Ninjas, sebuah platform belajar coding di Kota Gurgaon, India, melarang karyawannya ke luar saat jam kerja. Karenanya, sang manager diduga memerintahkan security untuk mengunci pintu perusahaan.
Peristiwa ini berawal saat pemilik akun Twitter @ravihanda bercentang biru menyebar video seorang security sedang mengunci pintu kantor perusahaan lengkap dengan rantai dan gembok, Sabtu (3/6/2023).
Tujuannya supaya tidak ada karyawan yang keluar tanpa izin dari kantor tersebut saat jam kerja.
Cuitan tersebut lantas menjadi ramai karena perusahaan dianggap mengeksploitasi dan merendahkan para karyawan di sana.
Sementara security mengklaim kalau dirinya hanya diarahkan oleh seseorang yang diduga sebagai manajer perusahaan itu untuk mengunci pintu kantor tersebut.
Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tidak ada karyawan yang bisa pergi tanpa seizin tertulis darinya.
Video itu lantas memicu kemarahan publik dan mengaitkannya dengan isu eksploitasi serta lingkungan kerja yang merendahkan pekerja.
“Founder EdTech (education technology) India sekarang benar-benar mengunci karyawan mereka,” cuit @ravihanda dikutip Serambinews.com, Jumat (9/6/2023).
“Keluar dari negara ini. Tak ada orang yang berani melakukan hal seperti ini,” sambungnya.
Sementara pihak perusahaan platform belajar Coding Ninjas memberikan klarifikasi usai kasus tersebut viral di media sosia
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa kejadian yang baru-baru ini terjadi di salah satu kantor kami, kami menyesali tindakan yang oleh seorang karyawan kami,” tulisnya di Twitter @Codingninja bercentang biru.
“Itu segera diperbaiki dalam beberapa menit, dan karyawan tersebut mengakui kesalahannya serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tambahnya.
Pendiri perusahaan juga meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulang lagi kejadian tersebut.
“Sehubungan dengan kejadian tersebut, para pendiri menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada semua karyawan,” twit resmi dari Coding Ninjas.
“Ini adalah insiden yang terisolasi dan kami mengambil tindakan proaktif untuk memastikan hal ini tidak terulang,” sambungnya.
Tak cukup di situ, pihaknya juga bakal mengambil tindakan disipliner terhadap karyawan tersebut.
“Tindakan disipliner sedang diambil terhadap karyawan yang bersangkutan,” cuit di Twitter resmi Coding Ninjas.
Coding Ninjas juga menegaskan bahwa kasus tersebut adalah anomali di pihaknya dan bertentangan dengan nilai-nilai inti yang diperjuangkan sebagai sebuah organisasi selama ini.
“Kami ingin meyakinkan semua orang bahwa tindakan ini tidak disengaja,” tulisnya.
Pihaknya mengklaim, selama tujuh tahun terakhir telah membangun perusahaan tersebut dengan cinta dan hasrat yang mendalam untuk mengatasi kesenjangan keterampilan India.
“Dan sangat disayangkan melihat kejadian ini terungkap,” twit Coding Ninjas.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden ini bagi semua pihak,” tutupnya.[lian]