Jurnalsecurity.com | Wawancara kerja merupakan momen krusial bagi setiap pelamar, termasuk mereka yang melamar sebagai satuan pengamanan (satpam). Tidak hanya jawaban yang diberikan secara lisan, namun gestur atau sikap tubuh juga menjadi bagian yang diamati oleh pewawancara.
Bahasa tubuh adalah komunikasi non-verbal yang mencerminkan kepribadian, kesiapan, serta kedisiplinan calon satpam. Maka, sangat penting bagi setiap calon satpam untuk memahami bagaimana bersikap dan menunjukkan gestur tubuh yang tepat selama proses wawancara.
Mengapa Calon Satpam Perlu Memahami Sikap Gestur Tubuh?
Profesi satpam menuntut sikap profesional, sigap, ramah namun tegas, serta mampu menjaga ketenangan dalam berbagai situasi. Hal ini bisa terlihat dari cara seseorang membawa dirinya — termasuk postur tubuh, gerakan tangan, ekspresi wajah, hingga kontak mata.
Gestur tubuh adalah cerminan karakter. Jika seseorang terlihat gugup berlebihan, tidak percaya diri, atau tampak malas, maka kesan negatif pun muncul. Pihak perekrut bisa langsung menilai apakah calon tersebut cocok untuk mengemban tugas pengamanan yang penuh tanggung jawab. Dengan kata lain, sikap tubuh bisa menjadi indikator awal apakah seseorang layak atau tidak menjadi satpam.
Dampak Jika Mengabaikan Sikap Gestur Saat Wawancara
Mengabaikan sikap tubuh saat wawancara bisa berakibat fatal bagi peluang diterima kerja. Beberapa dampak negatifnya antara lain:
- Tampak Tidak Profesional
Duduk sembarangan, menyandar terlalu santai, atau memainkan tangan berlebihan bisa menunjukkan ketidaksiapan dan kurangnya rasa hormat. - Menimbulkan Kesan Tidak Percaya Diri
Menghindari kontak mata, bicara dengan suara pelan, atau terlalu sering menunduk menunjukkan bahwa calon satpam kurang percaya diri — sesuatu yang bertentangan dengan sifat ideal satpam. - Terlihat Tidak Disiplin dan Tidak Sigap
Gerakan tubuh yang lamban atau terkesan malas menunjukkan kurangnya kedisiplinan. Padahal, disiplin adalah salah satu nilai utama dalam profesi satpam. - Mengecewakan Pewawancara Meski Jawaban Bagus
Sekalipun jawaban yang disampaikan bagus, jika dibarengi dengan bahasa tubuh yang buruk, kesan keseluruhan bisa tetap negatif. Pewawancara menilai secara holistik, bukan hanya dari ucapan.
Gestur Tubuh yang Perlu Diperhatikan Calon Satpam
Berikut adalah beberapa sikap gestur tubuh yang sebaiknya ditampilkan saat wawancara:
- Duduk Tegap
Duduk dengan punggung lurus menunjukkan kesiapan dan kesigapan. Jangan menyandar terlalu ke belakang atau membungkuk. - Tatapan Mata yang Tegas dan Sopan
Menatap lawan bicara dengan sopan dan sesekali menunduk saat menjawab adalah bentuk respek, sekaligus menunjukkan kepercayaan diri. - Hindari Gerakan Gelisah
Hindari menggoyangkan kaki, memainkan pulpen, atau menyentuh wajah terus-menerus. Ini bisa diartikan gugup atau tidak fokus. - Jabat Tangan yang Tegas dan Sopan
Saat berjabat tangan, lakukan dengan penuh keyakinan namun tidak terlalu keras. Ini menunjukkan sikap percaya diri dan menghargai pewawancara. - Tersenyum Secukupnya
Tersenyum ringan menunjukkan keramahan dan ketenangan. Namun jangan berlebihan, karena bisa dianggap tidak serius.
Penampilan Fisik Saat Wawancara Calon Satpam
Selain gestur, penampilan juga menjadi cerminan kepribadian dan kesiapan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Berpakaian Rapi dan Sopan
Gunakan kemeja berkerah dan celana bahan yang bersih dan disetrika rapi. Hindari kaos oblong, jeans, atau sandal. - Rambut Rapi dan Wajah Bersih
Potongan rambut yang pendek dan rapi menunjukkan kedisiplinan. Pastikan wajah bersih dari kotoran atau minyak berlebih. - Hindari Aksesori Berlebihan
Jam tangan sederhana masih diperbolehkan, namun hindari anting, kalung mencolok, atau gelang berlebihan. - Gunakan Sepatu yang Bersih
Sepatu pantofel atau sepatu kerja yang bersih menunjukkan perhatian terhadap detail dan kesiapan kerja.
Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, satpam harus tampil sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan profesional. Semua itu dapat mulai ditunjukkan sejak proses wawancara melalui sikap tubuh yang tepat dan penampilan yang rapi.
Dengan memahami pentingnya gestur tubuh serta mempersiapkan diri secara maksimal, peluang untuk lolos seleksi sebagai satpam pun akan semakin besar. Ingat, bahasa tubuh berbicara lebih banyak daripada kata-kata. Maka dari itu, persiapkan tidak hanya isi kepala, tapi juga cara Anda menyampaikan diri kepada pewawancara.[]