JURNALSECURITY | Jakarta–Komunitas Satuan Pengamanan Indonesia (SPI) bekerjasama dengan PT. Gana Sakti Indonesia (GSI) selenggarakan pelatihan sehari dengan tema “Basic tindakan pertama tempat kejadian perkara” pada Minggu, 9 Agustus 2020 di Jakarta.
Pelatihan sehari dalam rangka hari ulang tahun Republik Indonesia ke-75 ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari Penyidik Sat Reskrim Bripka Yulinafri.
General Manager GSI Rosye Margareth mengatakan pihaknya berterimakasih atas kerjasama ini untuk meningkatkan skill personil satpam lebih mengenal dasar-dasar tindakan pertama tempat kejadian perkara. “Semoga pelatihan ini bisa menjadi bekal para satpam dalam menghadapi persoalan di tempat kejadian perkara,” ungkapnya kepada Jurnal Security, Minggu (9/8).
Rosye berharap kegiatan pelatihan ini bisa terlaksana dengan baik dan berguna bagi kita. “Pelatihan ini akan berguna sekali bagi sekuriti ke depan,” jelasnya.
Sementara itu Training Manager GSI Yogi Suprapto menjelaskan tujuan pelatihan ini karena banyak di area tugas sekuriti saat ada kejadian gagap dalam penanganan pertama, mulai dari pencurian, tindakan kriminal terkadang bingung mau seperti apa tindakannya.
Untuk itu, GSI bekerjasama dengan SPI untuk mengadakan basic ini agar satpam mengenal dasar tempat kejadian perkara.
Yogi menambahkan pelatihan GSI ini baru pertama kali diselenggarakan dengan membuka peserta dari luar. “Saat ini peserta anggota dari Satuan Pengamanan Indonesia, semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
M Gotara Pembina SPI menjelaskan kegiatan training ini dalam rangka pembinaan satpam. Ada dua semangat dalam kegiatan ini pertama semangat untuk bekerja di saat wabah melanda. Kedua semangat keilmuan sebagai bekal bagi kita untuk mengenal ilmu dasar tempat kejadian perkara.
Sementara itu, Andi Lala Pendiri SPI mengharapkan kepada para peserta setelah mengikuti pelatihan ini untuk tidak pelit memberikan ilmu kepada yang lain. “Setelah dapat ilmunya bisa dibagikan kepada rekan rekan lain agar bermanfaat,” jelasnya.
Andi mengatakan kejadian di setiap area akan berbeda-beda dan kejadiannya akan berubah dengan cepat. “Denga pelatihan ini kita akan mengetahui dengan cepat apa yg harus dilakukan saat di tempat kejadian perkara,” jelasnya kepada Jurnal Security.
Andi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengembangan kerjasama dengan pihak lain, seperti dengan para praktisi, BUJP atau dengan PJK3.
Saat ini, tambah Andi, SPI memiliki anggota sekitar 3.000 satpam. Ke depan, pihaknya akan terus mengembangkan kemampuan para anggota satpam SPI agar terbuka wawasan keilmuannya.
“SPI sering mengadakan pelatihan singkat untuk menambah wawasan anggota satpam, untuk kali ini kami bekerjasama dengan GSI. Semoga kerjasama ini bermanfaat ke depannya,” jelasnya.
Hadir dalam pelatihan ini Rosye Margareth General Manager GSI, Yogi Suprapto Training Manager GSI, Safwan Reza Operasional Manager GSI, M Gotara Pembina SPI dan Andi Lala Pendiri SPI. [fr]