JURNAL SECURITY | Surabaya–Gelaran Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung di Indonesia memang hanya tinggal hitungan hari saja. Turnamen internasional kelompok usia itu bakal dibuka di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 10 November 2023.
Pelaksana daerah Kota Pahlawan itu siapkan keamanan dan kenyamanan penonton untuk menyaksikan acara pembukaan dan jalannya turnamen yang akan berlangsung hingga 2 Desember itu.
Rencananya, sebanyak 3.393 personel gabungan TNI dan Polri dilibatkan untuk mengamankan Piala Dunia U-17 2023 di Kota Pahlawan. Mereka diterjunkan untuk menjaga sejumlah lokasi penting selama turnamen akbar itu berlangsung.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Puji Santosa, mengatakan para personel pengamanan Piala Dunia U-17 di Surabaya tergabung dalam PAM Operasi Aman Bacuya (Badak Cula Cahaya) 2023. Para personel mulai melaksanakan operasi per hari Rabu, 1 November.
“Tim-tim kontestan mulai berdatangan. Kami mulai fokus bekerja untuk mengamankan mereka, juga bersiap untuk acara pembukaan nanti,” kata Puji Santosa di Surabaya dilansir indozone.id, Jumat (3/11/2023).
Puji menyebutkan tugas personel itu sudah dibagi untuk mengamankan Piala Dunia U-17 2023. Titik pertama PAM di Bandara, lalu PAM rute dan PAM akomodasi di hotel.
“Untuk pola pengamanan nanti, karena akan dihadiri oleh Presiden nanti koordinasi dengan TNI dengan pola zona ring satu, dua dan tiga,” ujar Puji.
“Kemudian juga PAM di lokasi latihan di Lapangan Thor, Lapangan Tambaksari (Gelora 10 November), kemudian di lapangan ABC GBT. Kami juga fokus di lokasi rawan terjadinya gangguan baik di tempat warga berkumpul,” imbuhnya.
Pengamanan ekstraketat perlu dilakukan mengingat Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang didampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bakal hadir dalam laga Timnas Indonesia vs Ekuador di GBT, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan. Acara opening ceremony melibatkan artis-artis lokal papan atas. [fr]