JURNALSECURITY| Banjar–Seorang satpam di salah satu mesjid di Kabupaten Banjar roboh tiba-tiba. Setelah dilakukan tes ditemukan positif terkena Covid-19. Hal itu disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar dari Command Center Barokah, Sabtu (11/4).
“Tambahan satu pasien positif Covid-19 adalah seorang satpam salah satu mesjid di daerah kita. Jumat malam beliau tiba-tiba roboh, mengalami sesak nafas. Setelah diperiksa ternyata positif Corona,” terang juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar, dr. Diaudin.
Dengan tambahan satu ini, tandas Kadis Kesehatan Banjar, berarti Kabupaten Banjar ada empat pasien positif Corona. “Satpam ini juga ada berkontak dengan 23 orang, baik keluarganya maupun sejumlah orang lainnya. Kepada mereka ini dilakukan isolasi mandiri,” katanya dilansir kalselpos.com.
Data terkini, empat positif, pasien dalam pengawasan (PDP) nihil, orang dalam pemantauan (ODP) sejumlah 102. Secara rinci, tiga positif Corona berasal dari Kertak Hanyar dan ada yang dari cluster Gowa Sulsel, dan seorang lagi asal Martapura.
Lokasi mesjid ini tambah Hilman, Waket Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar kebetulan di jalan lintas provinsi. “Ini sebenarnya mirip dengan banyak mesjid kita yang berada di jalur lintas provinsi, sehingga rawan terjadi penularan lokal (transmisi lokal). Semua pihak, baik pemerintah bersama MUI dan organisasi keagamaan pada prinsipnya tidak melarang shalat, tetapi menghindari kerumunan massal. Mohon masyarakat bisa memahami ini,” imbaunya.
Penularan virus bisa melalui percikan air ludah, atau karena tanpa sengaja menyentuh benda yang sudah ada virus kemudian menyentuh mulut atau mata. “Karena virus ini tidak kelihatan dan bisa saja ditularkan orang tanpa gejala yang selintas sehat-sehat saja, maka sangat rawan kalau terjadi di kerumunan massa,” jelasnya. [fr]