JURNALSECURITY | Wabah serta efek dari pandemi covid 19 ini mungkin terburuk dibanding krisis ekonomi yg pernah terjadi di negeri kita, mungkin sama ” terburuk namun saat ini lebih sangat mengkhawatirkan, harus berdiam diri di rumah atau isolasi diri untuk memutus rantai virus tersebut sesuai kebijakan dlm aturan pemerintah ,
Begitu juga dalam hal perdagangan maupun kegiatan yang lainnya mengikuti anjuran yaang diberlakukan pemerintah daerah sesuai zona epidemi wabah yang banyak terjangkit virus covid19,
Dalam hal ini pekerjaan pun pada akhirnya berdampak pula seperti banyak terjadi rekan” seprofesi satuan pengamanan yang pada akhirnya di rumahkan khususnya yang menjaga dalam lingkup perusahaan ritel, inilah yang menjadi perhatian & keprihatinan saya atas banyaknya laporan dari rekan” yang tergabung dalam komunitas security bersatu menyampaikan bahwa mereka diputus kontraknya secara sepihak dengan dalih diminta mengundurkan diri secara sukarela & tanpa paksaan.
Apabila mereka tidak mau mengikuti pihak BUJP dalam hal ini diwakilkan oleh man -op/ chiep/ bahkan danru akan mempersulit dikeluarkannya hak atas sisa gaji maupun paklaring rekan” security ditempat mereka bertugas.
Ironis…saat dimana harusnya BUJP selaku pimpinan atau orang tua bagi anggota” nya bisa menjadi payung dalam wabah global yang terjadi saat ini melakukan tindakan yang semena”,keringat/rasa lelah / pengabdian yg bertahun” mereka bulirkan atas nama bendera perusahaan yang mereka junjung tinggi kewibawaannya dibayar dengan kekecewaan.
Hal yang membuat saya agak terperanjat sisa kontrakpun yang tertuang dalam PKWT mereka abaikan, bahkan yg membuat saya lebih terkejut hampir di semua perusahan ritel berlaku juga dengan yang sama alasannya. Apakah ini yang sering disebut dalam politik terarah, terencana & terukur? Lalu apakah ada pembelaan dari APSI maupun Abujapi terhadap rekan” satpam yang di zholimi? Apa mereka tahu yang terjadi, atau malah menutup mata atas apa yang terjadi?
Yang lebih mirisnya sampai saat inipun penyelesaian atas hak anggota belum dibayarkan, banyak dari rekan” satpam yang masih bertahan menunggu dengan janji” nanti..esok..lusa ..& entah kapan.
Sebagian rekan” anggota satpam yang terdampak bertahan hidup dengan makan mie instant setiap hari, tragis & ironis cerita yang saya dapat dri sumbernya…banyak juga yang berasal dari perantauan bertahan hidup di kontrakan dengan sumbangan belas kasian dari rekan” anggota lainnya,.
Bagi kami mewakili pengurus komunitas security bersatu, rekan ” seprofesi tetap kuat & semangat dlm ujian hidup, kita sama” berdoa mudah”an ada perusahan bujp yg baik dengan pimpinan yg dermawan & bijak bisa menampung rekan” semua bisa bekerja kembali.
Selalu ingat bahwa Tuhan tidak akan menguji kesukaran untuk hambanya melebihi dari kemampuan hamba hambanya itu sendiri..[]