JURNALSECURITY | Cianjur — Petugas keamanan (Satpam) Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat membeli empat sapi kurban menggunakan uang receh. Uang itu merupakan hasil tabungan selama setahun yang dikumpulkan bersama petugas kebersihan.
Hal itu dilakukan para satpam karena mereka belajar dari Idul Adha tahun lalu, di mana mereka menunggu pembagian daging kurban hingga sore hari, padahal kerjaan sudah selesai.
“Saat ditanya, ternyata menunggu pembagian daging kurban untuk dimasak dengan keluarganya masing-masing,” kata Ketua Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keselamatan Kerja dan Keindahan (K5) PIC Ujang Koswara sebagaimana dinukil Jurnal Security dari detik.com, Minggu (10/7/2022).
Ujang pun berinisiatif untuk mengajak para petugas keamanan dan kebersihan untuk menyisihkan uang rokoknya setiap hari.
“Sehari minimal senilai satu barang rokok, sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Awalnya mereka bingung, kenapa sama minta uang buat sebatang rokok dari semua pegawai. ” kata dia.
Meski awalnya bingung, sekitar 50 keamanan PIC dan petugas kebersihan tetap menuruti perintah Ujang, dan mereka pun secara rutin menyisihkan uang yang diminta.
“Tanpa protes, mereka menyisihkan uangnya, dikumpulkan di salah seorang pegawai. Ada yang ngasih uang koin, ada juga yang lebaran kertas Rp 1.000 hingga Rp 2.000,” kata dia.
Setelah setahun, tepatnya beberapa pekan menjelang, Ujang pun mengungkapkan tujuan pengumpulan itu sebenarnya untuk membeli hewan kurban.
Hebatnya, setelah dihitung dalam waktu beberapa jam, uang receh yang terkumpul itu ternyata mencapai lebih dari Rp 50 juta dan bisa membeli empat ekor sapi kurban.
“Mereka juga terkejut, begitu tahu uang yang dikumpulkan untuk beli sapi kurban, dan bisa beli sampai empat ekor yang masing-masingnya Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per ekor. Tapi uniknya lagi mereka beli sapi kurban pakai uang receh,” tuturnya.
Sapi itu, lanjutnya, dikurbankan atas nama beberapa orang petugas satpam dan kebersihan berdasarkan hasil musyawarah bersama.
Ujang menambahkan mereka yang sebelumnya menunggu untuk dibagi daging kurban pun kini sudah bisa berbagi pada masyarakat di sekitar pasar. Mereka tersenyum bahagia.
“Bahkan akan kita rutinkan setiap tahunnya,” kata dia.[lian]