JURNLASECURITY| Beberapa waktu lalu nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kehilangan uang di rekening secara misterius sebesar Rp 18 juta. Pihak BRI menyatakan kejadian tersebut terindikasi skimming dan saat ini BRI sudah menyelesaikan masalah tersebut.
Apa sih skimming itu? Proses pencurian uang dengan modus skimming ATM ini sebenarnya adalah fenomena global.
Dilansir dari tycois.com, skimming menjadi kejahatan industri elektronik yang tumbuh cepat karena sangat menguntungkan pencuri dengan risiko tertangkap yang rendah.
Skimming memerlukan WiFi Pocket Router lengkap dengan kamera yang dimodifikasi mirip penutup PIN pada mesin ATM.
Kemudian data stripe pada ATM akan dikirim secara nirkabel ke pencuri yang biasanya menggunakan laptop di area terdekat.
Data tersebut kemudian dapat diduplikat untuk dikloning pada kartu ATM kosong.
Kartu baru ini memungkinkan para pencuri untuk mengeluarkan uang dari rekening debet.
Pencuri biasanya merasa lebih mudah untuk menyerang ATM tak berawak, misalnya ATM yang ada di tempat sepi atau luar gedung.
Karena sebagian besar bank tutup di malam hari dan akhir pekan, pencuri banyak waktu untuk memasang dan melepas peralatan skimming tanpa gangguan.
Tidak hanya menekankan diri sendiri untuk berhati-hati, kasus semacam ini seharusnya menjadi rambu agar institusi keuangan segera membantu dan melindungi nasabah dari pencurian data dan keuangan pribadi. [FR]