JURNALSECURITY| Jombang–Keikhlasan mengarungi hidup adalah jalan menuju kebahagiaan. Begitulah yang dikatakan Budi Prasetyo, warga Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur. Meski hanya berprofesi sebagai Satpam di Pondok Pesantren Darul Ulum (DU) Jombang, Budi bisa mendirikan Panti Asuhan dan kini merawat 41 anak yatim.
Laki-laki berusia 45 tersebut bercerita, panti asuhan yang dipimpinnya tersebut sudah berdiri sejak tahun 2013 silam. Tetapi, motivasi mendirikan panti asuhan bukan berangkat karena dirinya orang yang kaya mengingat gaji yang didapatkan dari seorang Satpam terbilang tak seberapa. “Saya jadi Satpam di Darul Ulum dari sejak tahun 2006 lalu, sampai sekarang,” katanya dilansir timesjatim.com (27/7).
Ayah dari dua anak tersebut melanjutkan, motivasi mendirikan panti yang diberikan nama Panti An-nur bermula dari dirinya pernah membaca satu buku cerita yang mengisahkan tentang ahli maksiat yang diampuni oleh Allah, karena perna memberikan makan anak yatim.
“Akhirnya saya tergugah. Hati saya terbuka untuk mendirikan panti asuhan tersebut. Sampai sekarang berjalan. Dan semua rejeki itu dari Allah yang tak terduga-duga. Dan itu keberkahan tersendiri untuk saya,” ujarnya.
Selain itu, suami dari istri bernama Sholeha itu mengaku, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak panti tersebut selalu ada saja rezeki yang datang tak terduga-duga dari berbagai kalangan.
“Saya bukan pejabat, tetapi memang ada saja rezeki untuk mereka yang datang setiap hari. Sampai sekarang anak 41 itu, Alhamdulillah sekolah semua,” jelasnya.
Tidak hanya itu, hingga saat ini dia mengaku, untuk gedung panti asuhan memang belum bisa mendirikan secara khusus. Namun hal itu tidak membuatnya surut tetap komitmen untuk tetap mendirikan panti tersebut. Akhirnya, dirinya mengandalkan rumah pribadinya untuk dijadikan gedung panti asuhan. ” Yang penting anak panti asuhan ini tetap sekolah dan wajib bersekolah,” tutur Budi Prasetyo. [fr]
Luar biasa pak budi, semoga rizkinya lancar aamiin mudah-mudahan kami bisa meniru aamiin