JURNALSECURITY | Padang — Fadel Muhammad (25) dan Nofia Lianda (23) memiliki satu anak bernama Dinda Delfia Putri. Namun Dinda harus menerima kenyataan. Pasalnya, ia tidak bisa melihat, tidak bisa bicara, bahkan juga tidak bisa mendengar.
Fadel mengatakan, dokter memvonis Dinda menderita hidrosefalus. Sejenis penyakit peningkatan volume cairan di dalam otak yang mengakibatkan pembesaran kepala pada bayi.
Fadel dan keluarga tinggal di rumah sangat sederhana di Bukit Gudang Baro, RT5 RW 3, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Fadel sendiri bekerja sebagai petugas keamanan (Satpam) di rumah sakit. Sementara sang istri, Nofia, hanya tukang bersih-bersih di sebuah klinik.
Namun Fadel dan Nofia tetatp berusaha memberikan pengobatan terbaik untuk anak satu-satunya itu, meski hidupnya pas-pasan. Dan beruntung, BPJS masih ada, meski cukup banyak yang tidak tertanggung obat dan peralatannya.
“Kalo kondisi Dinda kadang sehat kadang sakit. Kalau untuk kepala ya seperti inilah, masih besar. Sekarang di dalam kepala sudah ada selang buat mengeluarkan cairan, itu pun dari umur 5 bulan,” kata Fadel sebagaimana dilansir Padangkita.com, Jumat (28/1/2022)
Selain itu, Fadel juga masih diberikan ujian oleh Tuhan. Karena saat ini, sang ibu Nofia juga sedang dirawat di rumah sakit akibat gejala DBD (demam berdarah dengue). Jadilah fokus Fadel terpecah, merawat istri di rumah sakit, dan tetap menjaga anaknya, Dinda.
“Dalam waktu dekat Dinda juga harus dibawa kontrol ke rumah sakit. Memastikan panjang selang yang masih ada di badan. Dokter juga menyarankan supaya dilakukan operasi sekali lagi,” ujar sang Satpam tersebut.
Melakukan operasi tentu mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Karenanya uluran tangan kepada yang simpati dan peduli kepada Dinda sangat diperlukan.
Belum lama ini misalnya, Dinda mendapatkan bantuan dari anggota DPR RI Andre Rosiade. Pemberian bantuan diberikan langsung pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar, salah satunya Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida yang datang bersama Zulkifli (wakil sekretaris) dan Rinia Shintya (wakil bendahara)
“Kami mungkin hanya bisa membantu seadanya saja, sembari berdoa segera diberikan kesembuhan. Kepada orang tua, diminta tabah dan sabar dalam merawatnya,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).[lian]