Jurnalsecurity.com | Kendal–Menjadi satpam kini semakin menarik bagi para pencari kerja di Kendal. Pasalnya, pelatihan Satpam Gada Pratama yang digelar Baznas Kabupaten Kendal tahun ini sepenuhnya dibiayai dari dana zakat.
Wakil Ketua 1 Baznas Kendal, H. Moh Antono, mengungkapkan hal tersebut dalam upacara penutupan pelatihan Satpam Gada Pratama di SKB Cepiring, Senin (4/8/2025).
Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan satpam kualifikasi Gada Pratama tingkat Polda Jateng tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.
“Pelatihan ini dibiayai dari uang zakat. Setelah bekerja nantinya, para satpam ini juga akan berinfak,” ujar Antono dilansir radarbangsa.co.id.
Antono menegaskan, program ini tidak hanya memberikan keahlian bagi peserta, tetapi juga membuka peluang kerja yang menjanjikan.
“Permintaan tenaga satpam cukup tinggi, baik dari perbankan maupun perusahaan lain. Saya yakin tidak lama lagi 50 satpam ini akan terserap semua di dunia kerja,” jelasnya.
Selain itu, pelatihan ini turut membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Kendal.
“Tahun 2025 ini ada 50 orang yang ikut, sehingga angka pengangguran berkurang,” tambahnya.
Pelatihan yang berlangsung selama 11 hari ini berisi materi baris-berbaris, ketangkasan bela diri, penanganan kejadian perkara, hingga pengaturan lalu lintas.
Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Pada 2024 lalu, tercatat ada 100 peserta yang mengikuti program serupa.
Pelatihan satpam ini merupakan kolaborasi Baznas Kendal bersama Polres Kendal, Pemkab Kendal, dan Polda Jateng. Dana pelatihan bersumber dari zakat para muzaki, pegawai negeri, dan instansi di Kabupaten Kendal.
“Peserta pelatihan harus penduduk asli Kendal, berusia maksimal 35 tahun, dan berpendidikan minimal SMA,” pungkas Antono.
Dengan adanya pembiayaan dari zakat serta tingginya permintaan tenaga satpam, profesi ini kian terbuka lebar sebagai peluang kerja menjanjikan bagi warga Kendal.
“Kini peluang kerja satpam menjanjikan karena banyaknya permintaan tenaga satpam di Kendal,” tegas Antono.[]