JURNALSECURITY.com – London menjadi salah satu kota terburuk dalam kategori kualitas hidup, keamanan, dan kebahagiaan personal menurut survei yang dilakukan oleh InterNations terhadap ekspatriat.
Survei itu sendiri diklaim sebagai salah satu studi paling luas karena melibatkan 14 ribu orang ekspatriat. Hasilnya menunjukkan para ekspatriat sangat tidak terkesan dengan kota kebanggaan Inggris itu dan menempatkannya pada posisi ke-26 dari 35 kota paling baik untuk ditempati.
Hasil itu sebagian besar dipengaruhi oleh buruknya nilai yang didapatkan London dari subindeks utama, yakni kualitas kehidupan, kesehatan, keselamatan dan keamanan. Masing-masing menempati posisi 24, pilihan hiburan di peringkat 26, kebahagian personal nomor 33, dan travel serta transportasi peringkat 18.
Survei itu sendiri dilakukan oleh InterNations sebelum Inggris Raya memutuskan keluar dari Uni Eropa pada 23 Juni 2016 lalu atau dikenal sebagai British Exit (Brexit).
“Bahkan, sebelum kejadian Brexit, para ekspatriat menilai keselamatan di London relatif rendah, yaitu di posisi 24 dari 35 kota. Di antara kaum ekspatriat London, nilai untuk keselamatan personal setara dengan rata-rata tanggapan positif global sebesar 77 persen,” tulis InterNations seperti dikutip kompas.com (17/11).
Di sisi lain, level kedamaian yang mencapai 65 persen masih di bawah rata-rata global sebesar 75 persen. Sebagaimana data dikumpulkan sebelum referendum pada Juni, 80 persen ekspat menganggap stabilitas politik di London masih stabil, dibandingkan 61 persen rata-rata global. [FR]