JURNALSECURITY | Semarang–Tahun 2015 tanggal 15 Agustus menjadi hari pertama perempuan ini masuk kerja menjadi seorang satpam perempuan (Secwan). Alasan dirinya tertarik menjadi satpam adalah karena ingin lebih berani dan mandiri, baginya profesi ini menanamkan jiwa sosial yang tinggi dan rasa ingin membantu sesama.
Sebelum menjadi Secwan, perempuan yang punya nama lengkap Budhi Retnowati ini pernah bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) Cardinal dan event Sosro juga. “Sekarang saya menjaga di blibli.com area Semarang,” ungkapnya kepada Jurnal Security, Sabtu (20/6/2020).
Perempuan yang akrab dipanggil Retno ini menjadi satpam melalui salah satu BUJP PT. Sandy Putra Makmur (SYPUMA). Bagi Retno profesi ini mulia karena memberikan keamanan dan pelayanan di lingkungan tempat dia kerja.
“Alhamdulillah sangat mulia, jarang wanita bisa melakukan jadi seorang secwan. Anakku juga bangga sama profesiku,” papar perempuan kelahiran Semarang, 13 Maret 1988.
Selama menjadi satpam, Retno punya pengalaman tak terlupakan saat masih bertugas di RSUP DR. Kariadi Semarang tahun 2015-2018. Ketika ada tes kesehatan rutin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Aku yang jaga di lantai itu diminta untuk melayani dan mengarahkan untuk general check up. Selain itu di acara yang tidak disangka aku bisa berada di antara orang-orang penting,” kenangnya.
Melalui senyum, sapa, salam dan insting, Retno menjalankan tugasnya semaksimal mungkin. Pendidikan Gada Pratama yang pernah ia tempuh juga menjadi bekal untuk menjalanan tugas dengan sebaik-baiknya.
Hikmah di balik profesi yang ia jalani ini, Retno merasa menjadi wanita yang lebih mandiri dan tidak mudah menyerah. “Aku bersyukur walau kadang dipandang sebelah mata tapi profesi satpam ladang rezekiku, penghidupan keluargaku,” tegasnya.
Bagi Retno“Mengalah untuk menang, kuasai emosi, taklukan keadaan” ini selalu termotivasi untuk menjalankan tugas yang terbaik. [fr/her]