JURNAL SECURITY | Jakarta–Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus meningkatkan keamanan siber selama perhelatan Pilkada Jakarta, KPU setempat menggandeng berbagai elemen. “Keamanan siber untuk kepentingan pilkada harus terjaga,” tandas Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Jakarta, Fahmi Zikrillah, Minggu (17/11).
Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Jakarta di TPS 7 Kelurahan Gambir, Jakarta Minggu (17/11). KPU menggelar simulasi secara real time guna mengetahui kesiapan, dan memberi pemahaman tata cara pemungutan suara.
Menurutnya, terkait keamanan siber, Fahmi sudah membuat gugus tugas bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kepolisian, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjaga keamanan dari sistem-sistem yang digunakan. Fahmi yakin KPU juga sudah mengantisipasi kejahatan siber selama Pilkada 2024.
Namun, dia juga berharap bukan hanya pemerintah dan penyelenggara pilkada yang menjaga momen ini dari kejahatan siber. Dia berharap peran serta generasi muda juga ada dalam menjaga keamanan digital. Apabila generasi muda mendapati kecurangan, atau tindak kejahatan siber lainnya, Fahmi berharap mereka juga mau membantu melaporkannya agar pelaksanaan pilkada berjalan baik.
Pelaksanaan Pilkada 2024 akan digelar serentak 27 November mendatang. Di Jakarta sendiri, terdapat tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yakni paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.[]