JURNAL SECURITY | Jakarta–Sejak tahun 2001 sudah diperkenalkan dengan istilah “Generaional Theory” dalam buku Graeme Codrington terbitan Penguin. Namun, teori ini akan digabungkan dengan kepribadian Satpam. Walaupun teori ini, tidak spesifik terhadap Satpam “tapi” penjabarannya atau study dan edukasi kepada Satpam.
Teori generasi Satpam ini, akan diterjemahkan dalam analisa dan penerapan dengan pengalaman apa yang dilihat dan dirasakan dengan tujuan bahwa Satpam mempunyai generasi ke generasi dan tentunya mempunyai kelemahan dan kekuatan masing-masing dari setiap generasinya.
Kemungkinan pendekatan teori ini untuk menganalisa sikap, perilaku, kebiasan Satpam dari masa ke masa. Tentunya perubahan zaman yang dihadapi dari berbagai generasi yang diasumsikan dari setiap tahun bahkan puluhan tahun perubahan generasi Satpam tersebut.
Musim ke musim terus berlalu Satpam semakin dipercaya dan banyak juga perubahan terutama dari regulasi Satpam yang mencakupi kegiatan bisnis Satpam, seragam Satpam, upah Satpam, bertambah banyaknya penyedia jasa Satpam, dan kegiatan teknis lainnya yang berhubungan dengan personal Satpam.
Generasi Satpam dalam artikel ini akan dibagi menjadi 3 meskipun dalam teori dibagi menjadi 5. Alasanya lebih kepada mengidentifikasi dari pembatasan tahun kelahiran dan lebih mudah dibaca dari usia-nya berapa, dan masuk kategori atau generasi yang mana?
Satpam Generasi X
Analisa sementara Satpam generasi X terkesan menakutkan karena pada masanya terlihat Satpamnya sudah dewasa, memelihara kumis, dan belum banyak mengenali teknologi. Masih belum sepenuhnya menggunakan handphone. “Boleh dikatakan sedikit gaptek”.
Satpam generasi X pada tahun (1965-1980) jika dikalkulasikan kedalam usia 44 tahun sampai dengan 58 tahun, kalau dari sisi usia bisa berubah-berubah tergantung pergantian tahun. Sebagian Satpam generasi X sudah ada pensiun karena masa usia sudah mencukupi untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan regulasi.
Karakterisitik Satpam Generasi X :
#1. Mampu beradaptasi dilingkungan kerja dan bisa menyesuaikan dan kondisi apapun.
#2. Mampu menerima perubahan dengan baik dan disebut sebagai generasi yang tangguh, tidak cengeng terhadap situasi yang tidak memungkinkan dan siap mengikuti arus setiap ada perubahan yang terjadi.
#3. Memiliki karakter mandiri dan loyal (setia), inilah menjadi kekuatan dizaman mencari kerja masih jalan kaki tentu mempunyai tanggung jawab terhadap diri sendiri yang penuh keyakinan serta menghargai orang lain dengan tanpa batas.
#4. Sangat mengutamakan citra, ketenaran, dan uang, fokus terhadap hal yang dominan tetap menjadi pandangan positif dalam membenting branding personal terutama untuk menjadi sosol yang profesional.
#5. Tipe pekerja keras, Satpam generasi X bekerja dengan sungguh-sungguh karena mereka sadar bahwa pekerjaan sulit untuk dicari, maka dari itu kerja keras Satpam geneerasi X tidak diragukan lagi.
#6. Kekurangannya selalu menghitung kontribusi yang telah diberikan perusahaan terhadap hasil kerjanya, ingin terlihat bahwa hasilnya kinerjanya Satpam geberasi X bisa dirasakan oleh pihak-pihak terkait “baik pengguna maupun penyedia jasa Satpam“.
Contoh Proses Satpam Generasi X:
1. Dominan menggunakan seragam putih dan biru.
2. Sebagian belum melalui proses lahirnya Satpam 30 Desember 1980.
3. Hampir rata-rata karyawan tetap.
4. Mental lebih kuat
5. Satpamnya memiliki postur yang besar dan tinggi.
6. Identik memelihara kumis.
7. Belum banyak menggubakan tenaga outsourcing.
8. Dan lain sebagainya.
Satpam Generasi Y (Milenial):
Satpam milenial masa-masa transformasi dan transisi mengenali teknologi, secara mental sangat kuat menhadapi berbagai tekanan, dan adaptasi lingkungan jauh lebih mudah dipahami “boleh dikatakan tahan banting dan mudah bergaul”.
Satpam milenial pada tahun (1981-1994) jika dikalkulasikan kedalam usia 30 tahun sampai dengan 41 tahun, kalau usia bisa berubah-berubah tergantung pergantian tahun. Kekuatan Satpam milenial sebagai penyeimbang antara Satpam generasi X dengan Satpam generasi Z.
Karakteristik Satpam Generasi Y (Milenial) :
#1. Karakteristik masing-masing individu berbeda, tergantung dimana ia dibesarkan, strata ekonomi, dan sosial keluarganya. Satpam generasi Y atau lebih dikenal milenial, akan menyesuaikan dengan lingkungan baik tempat kerja maupun tempat tinggal dan orientasinya pekerjaan yang berdampak terhadap penghasilan individu dan kekuarga.
#2. Pola komunikasinya sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya, moderinasai zaman generasi Y memilih dan memilah juga terhadap rekan atau sahabat untuk tetap berkomunikasi dalam berbagaim macam situasi yang terjadi dilingkungan masyarakat.
#3. Pemakai media sosial yang fanatik dan kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi, sebagai Satpam milenial menjadi kekuatan mengenal teknologi sebagai transisi dari generasi X menuju ke generasi Z.
#4. Lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekelilingnya, bentuk kepedulian geberasi X membaca situasi lebih doniman dalam menetapkan apa yang harus diputuskan dalam beradaptasi lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja.
#5. Memiliki perhatian yang lebih terhadap ‘wealth’ atau kekayaan, tingkat sensitivitas sangat mempengaruhi kegiatan yang dilakukan saat ini atau sebelumnya.
Contoh Proses Satpam Generasi Y:
1. Dominan menggunakan seragam putih dan biru.
2. Transisi mengikuti berbagai macam Seragam selain putih biru.
3. Mengikuti maraknya BUJP atau Outsourcing atau penyedia jasa Satpam.
4. Sistem kerja kontrak persatu tahun, walaupun ada juga yang menjadi karyawan tetap.
5. Transisi dan transformasi penggunaan teknologi.
6. Mental lebig kuat dan tahan banting
7. Sebagai penyesuaian regulasi Satpam, dari yang tidak jelas menjadi lebih jelas.
8. Munculnya perkap No 24 tahun 2007
9. Dan lain sebagainya.
Satpam Generasi Z (Genzy):
Sedangkan Satpam generasi Z masa-masa zaman melek teknologi, lebih terkesan manja dan cengeng, malas mengikuti proses keinginannya mau instan, dan secara mental tidak kuat apabila diberikan tekanan dan dipaksa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ditempat kerja.
Satpam generasi Z pada tahun (1995-2010) jika dikalkulasikan kedalam usia 14 tahun sampai dengan 29 tahun, kalau usia bisa berubah-berubah tergantung pergantian tahun. Sebagian Satpam ini masih dalam proses mengikuti sekolah pendidikan menengah atas atau SMA/SMK sederjat dan menegah pertama juga.
Karekteristik Satpam Generasi Z :
#1. Generasi Z adalah generasi digital yang mahir dan telah terbiasa akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi digital. Informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan
maupun pribadi agar dapat diakses dengan cepat dan mudah. Satpam generasi Z melakukan perubahan dengan pembelajaran dari digitalisaai untuk aktulasasi kegidupan saat ini dan masa akan datang.
#2. Sangat suka dan sering berkomunikasi dengan semua kalangan khususnya lewat jejaring sosial seperti facebook, twitter atau SMS. Melalui media ini mereka jadi lebih bebas berekspresi dengan apa yang dirasa dan dipikir secara spontan. Boleh dikatakan generasi alai, harus dikontrol juga dalam penggunaan media sosial yang bijak tidak semua kegiatan pribadi atau permasalahan akan diumbar dimedia soaial.
#3. Cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Adaptasinya kepada budaya membuat geberasi Z senang terhadap perubahan lingkungan dari berbagai macam kegiatan.
#4. Terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Misalnya membaca, berbicara, menonton, dan mendengarkan musik secara bersamaan. Hal ini karena mereka menginginkan segala sesuatu serba cepat, tidak bertele-tele dan berbelit-belit. Inilah yang harus menjadi rasional dan berbeda dengan generasi X dan geberasi Y, semua proses ingin cepat walaupun ada beberapa kemungkinan etika yang tidak memihak karena tanpa melalui proses yang jelas.
#5. Cenderung kurang dalam berkomunikasi secara verbal, cenderung egosentris dan individualis, cenderung ingin serba instan, tidak sabaran, dan tidak menghargai proses. Generasi Z inginnya menyendiri, dalam hal ruang lingkup pekerjaanya may ya diberikan tantangan dan tugaa secara individu dengan catatan mampu dikerjakannya.
Contoh Proses Satpam Generasi Z :
1. Perubahan Seragam dari cokelat menjadi warna cream.
2. Perketat dengan identitas Security terutama wajib memiliki KTA.
3. Mental tidak sekuat geberasi Y.
4. Ingin mengikuti perubahannya saja.
5. Era meleknya teknologi digital.
6. Zaman-zamannya harus diberikan motovasi secara ekstra.
7. Lebih sensitif terhadap tindakan fisik
8. Tidak mau bertele-tele
9. Maupuna prosesnya lebih cepat.
10. Aktifnya di media sosial.
11. Munculnya perpol no 4 tahun 2020 tentang Pam Swakarsa
12. Dan lain sebagainya.
Itulah uraiain secara keseluruhan gabungan teori generasi, kemungkinan sama atau sebaliknya bisa saja. Namun pendekatannya bagaimana mengenali lintas generasi Satpam ditinjau dari generasi X, generasi Y dan generasi Z. Kira-kira kalian termasuk satpam generasi mana? Atau malah tidak masuk dari tiga generasi itu? Hemn…[]