JURNALSECURITY.com| Jakarta–Dunia tengah dihebohkan dengan serangan Ransomware WannaCrypt atau disebut juga dengan Wannacry. Namun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyarankan masyarakat tidak perlu panik.
Menkominfo mengatakan kasus ini adalah kasus global. Jadi tidak hanya menyerang Indonesia, tapi sejumlah negara lain.
“Ini terjadi di mana-mana diakibatkan malware jenis ransomeware yang masuk ke komputer pakai Windows yang agak lama,” kata Rudiantara dalam konferensi pers Antisipasi Ancaman Ransomeware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Berdasarkan pantauannya dari Sabtu (13/5/2017) hingga Minggu pagi (14/5/2017), Inggris menjadi negara yang paling besar terkena dampaknya. Sehingga seluruh stakeholders di sana sampai harus turun tangan.
Demikian pula di Indonesia, pemerintah ikut turun tangan menganggulangi agar menimalisir korban serangan. Berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terkait dengan keamanan cyber, Kominfo membuat antisipasi terhadap ancaman Ransomeware WannaCrypt.
“Masyarakat tidak perlu panik. Pemerintah sejak kemarin sudah memonitor dan koordinasi dengan tim internasonal untuk antisipasi ini (Ransomeware WannaCrypt-red),” kata pria yang kerap disapa Chief RA ini.
Menkominfo lalu memberikan langkah-langkah antisipasi yang bisa dilakukan masyarakat:
1. Besok (15/5), sebelum mengaktifkan komputer, pastikan tidak terkoneksi dengan jaringan internet untuk sementara. Itu mudah, cukup melepas kabel LAN atau tidak masuk WiFi.
2. Setelah hidupkan, lakukan backup data. Salin semua data-data yang penting.
3. Pasang anti virus. [FR]