JURNALSECURITY | Jakarta — Perusahaan keamanan siber Mandiant rencananya akan dibeli Google. Perusahaan teknologi raksasa itu berencana akan mengocek kantong senilai USD 5,4 miliar atau sekitar Rp 77 triliun, untuk memperkuat perlindungan konsumen cloud-nya.
Ini merupakan sebuah langkah penting bagi kedua perusahaan untuk menawarkan rangkaian end-to-end security operations dari platform cloud. Kesepakatan untuk layanan keamanan ini diperkirakan akan rampung akhir tahun ini.
Jika akuisisi ini disetujui oleh regulator, hal ini akan menjadi akuisisi terbesar Google yang kedua setelah mereka membeli Motorola Mobility senilai USD 12,5 miliar pada 2012 lalu, yang kemudian dijual lagi ke Lenovo senilai USD 2,9 miliar.
Mandiant memperoleh pengakuan secara luas pada tahun 2020 setelah menemukan peretasan SolarWinds yang terkenal. Peretasan ini diatur oleh kelompok Rusia yang mampu membobol jaringan SolarWinds dan secara diam-diam mengubah kode di salah satu paket pembaruan perangkat lunak IT management-nya.
Hal ini mengakibatkan malware backdoor didorong ke ribuan perusahaan yang mengandalkan produk manajemen SolarWinds. Akibatnya jaringan perusahaan swasta dan pemerintah menjadi sasaran intrusi jaringan lebih lanjut.
“Keamanan siber adalah sebuah misi, dan kami percaya ini adalah salah satu misi terpenting dari generasi kami. Google Cloud berbagi budaya yang digerakkan oleh misi untuk menghadirkan keamanan bagi setiap organisasi,” kata CEO Mandiant Kevin Mandia, dalam rislisnya.
“Keamanan siber adalah sebuah misi, dan kami percaya ini adalah salah satu misi terpenting dari generasi kami. Google Cloud berbagi budaya yang digerakkan oleh misi untuk menghadirkan keamanan bagi setiap organisasi,” kata CEO Mandiant Kevin Mandia, dalam rilisnya.
Perusahaan baru-baru ini mengumumkan layanan Validasi Pertahanan Ransomware baru untuk platform XDR (deteksi dan respons yang diperluas) berbasis SaaS. Mandiant Advantage membantu perusahaan mengukur kemampuan sistem keamanan mereka untuk melindungi dari serangan ransomware.
“Ini adalah kesempatan untuk menghadirkan rangkaian operasi end-to-end security dan memperluas salah satu organisasi konsultan terbaik di dunia,” kata CEO Google Cloud Thomas Kurian, dalam siaran persnya.
Akuisisi Mandiant ini juga disebut akan memicu rival Google Cloud seperti Microsoft dan Amazon untuk meningkatkan keamanan bisnis mereka yang sedang berkembang itu.
Tren bekerja yang mulai bergeser menjadi kerja jarak jauh dan juga invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan jumlah serangan siber dan membuat jumlah permintaan keamanan software meningkat.[lian]