JURNALSECURITY | Nunukan — Oknum Satpam Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Sina, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bernisial DL (26) terpaksa harus diamankan Unit Reskrim Polsek Nunukan Kota. Pasalnya, DL telah membobol brankas berisi ratusan juta rupiah, Kamis (8/4/2021).
Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar, melalui Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Randya Shaktika menjelaskan, bahwa DL merupakan pecandu judi online, dan dia mengambil Rp160 juta dari brankas sekolah untuk digunakan taruhan judi slot online.
Dijelaskan Randya, DL sudah bekerja sekitar 6 tahun sebagai petugas keamanan di SDIT Ibnu Sina. Tentu saja seluk beluk sekolah dan kapan kondisi sepi sudah amat diketahui DL. Ia bahkan merencanakan aksinya cukup rapi.
Terbukti beberapa kali ia membobol brankas, aksinya berjalan mulus tanpa ketahuan.
Di hadapan penyidik, DL megaku sudah membobol brankas sekolah sebanyak 4 kali sejak 2 April 2021. Pertama Rp20 juta, lalu Rp10 juta, Rp40 juta, dan terakhir Rp90 juta.
“Aksi keempatnya dilaporkan Polisi dan berhasil kami amankan,” ujarnya, Jumat (09/04/2021).
Awalnya, DL tidak menyangka aksinya yang mencoba membuka brankas dengan password standar berhasil dengan mudah. Dan dari inilah DL lebih leluasa mengambil uang untuk taruhan judi slot online.
‘’Untuk menyempurnakan kejahatannya, DL memilih menutup jejak kejahatannya dengan membuang server CCTV ke laut,’’imbuh Randya.
Akan tetapi, aksinya harus berakhir pada Kamis (8/4/2021), ketika Kepala Sekolah tidak menemukan server CCTV.
Kabel mesin perekam gambar tersebut ditemukan dalam keadaan berantakan, begitu mengecek brangkas, ternyata uangnya raib.
‘’ Uang yang berada di dalam brankas adalah uang BOS (Bantuan Operasional Sekolah) triwulan pertama 2021 yang akan dipakai untuk membeli lahan guna membangun gedung sekolah,’’jelas Randya. Mendapat laporan kehilangan, unit Reskrim bergerak cepat dan meminta keterangan security sekolah.
Namun jawaban oknum satpam ini justru mencurigakan dan akhirnya polisi mendapat pengakuan mengejutkan kalau pelaku pembobol brankas justru DL.
‘’Kami geledah rumahnya, kami temukan uang Rp85 juta disembunyikan dalam gudang rumahnya. Kami mengungkap kasus ini hanya dalam 4 jam,’’kata Randya.
Selain itu, polisi juga mengamankan uang hasil kejahatan senilai Rp85 juta yang belum sempat dijadikan taruhan judi online, kartu ATM BRI atas nama DL, tas selempang yang digunakan sebagai wadah uang hasil kejahatan, 1 unit Hp Android, dan motor Yamaha Mio Soul GT atas nama DL.
‘’Pelaku terancam pasal 362 KUHP juncto pasal 363 ayat 1 ke 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun,’’tutupnya.[lian]