JURNALSECURITY | Jakarta — Pasca serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Kepolisian Republik Indonesia menjamin keamanan tenaga kesehatan (nakes).
“Tentunya ketika ada dorongan untuk bagaimana bisa nakes menjadi perhatian TNI-Polri untuk bisa mengamankan itu. Sehingga, pelayanan-pelayanan kesehatan di Papua bisa berjalan dengan baik,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir medcom.id, Jumat, 17 September 2021.
Lebih lanjut Rusdi mengatakan, Polri akan mendeteksi peningkatan eskalasi aktivitas KKB di Papua. Dengan begitu, kejahatan dapat dicegah.”Kemudian, sekarang sedang diupayakan mengembalikan lagi kondisi Papua kondusif,” ujar Rusdi.
Diberitakan Jurnal Security sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Papua mendesak agar pemerintah segera memberikan jaminan keamanan untuk para tenaga kesehatan (nakes) di Papua. Selain pemerintah, para tokoh agama, adat, dan masyarakat ikut menjaga keamanan para nakes yang sedang menjalankan tugas.
Ketua IDI Wilayah Papua, Donald Aronggear menegaskan para nakes tidak terlibat dalam masalah politik apapun di Papua. Diharapkan, kekerasan serupa tidak terulang kembali. Para nakes ingin memberikan pelayanan kesehatan tanpa ada tekanan atau pun rasa takut sesuatu.
“Secara mental, mereka tidak menginginkan hal itu terjadi. Saya juga merasakan sesuatu yang tidak seharusnya terjadi di Papua. Dokter dan para nakes itu sangat dihormati di Papua, orang Papua seharusnya tidak bisa berbuat begitu,” sesalnya.[lian]