JURNALSECURITY.com| Denpasar– Modus pencurian dari hari ke hari semakin beragam caranya.
Salah satu contohnya yang dialami oleh Made Gawati (32) yang sempat dicuri barang-barang berharga di kediamannya, Jalan Patih Nambi, Ubung Kaja, Denpasar, Jumat (18/8/2017) lalu.
Pelakunya adalah Sulastri (32) yang menyaru sebagai pembantu rumah sebelah korban. Awalnya, pelaku berkeliling mengendarai motor beat miliknya dan mulai mencari sasarannya.
Setelah mengantongi target, ibu rumah tangga ini kemudian masuk ke dalam rumah korban.
Tidak seperti pencuri kebanyakan yang diam-diam melakukan aksi, Sulastri justru melakukan pendekatan kepada korban dengan cara mengajak ngobrol.
Pelaku berdalih kepada korban adalah pembantu yang bekerja di sebelah rumah korban.
Usai berkenalan, percakapan antara keduanya terus berlanjut hingga korban tak merasa curiga dengan kehadiran pelaku.
Selama pendekatan berlangsung, Sulastri memantau keberadaan barang-barang berharga milik korban sembari menunggu kesempatan untuk mengeksekusi target.
“Pelaku masuk ke rumah dan mengatakan kalau dia adalah pembantu rumah sebelah,” ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra seizin Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena, Senin (21/8).
Saat korban lengah, kemudian pelaku langsung mengambil uang tunai sebesar Rp 2,5 juta yang ada di dalam rumah korban. Tak lama selesai beraksi, pelaku kemudian kabur kembali ke tempat tinggalnya.
“Setelah mendengar laporan tersebut, kami kemudian menangkapnya di rumah bedeng di dekat pintu tol Nusa Dua, Badung,” jelasnya seperti diunggah tribun-bali.com.
Polisi kemudian mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 1 juta serta sebuah kalung emas yang dibelinya dari hasil pencurian.
Berdasarkan hasil pengembangan, pelaku ternyata tidak hanya sekali beraksi. “Pelaku pernah terlibat di tiga TKP pencurian lainnya,” tuturnya.
Istri dari seorang pemulung ini pernah mencuri di Pasar Kangkung, Pemogan, Pasar Seminyak, serta di perumahan Ubung Kaja.
Motif pelaku sendiri nekat mencuri untuk memenuhi kebutuhan anak semata wayangnya.
“Alasannya untuk anaknya, dia punya satu anak,” ungkapnya. [FN]