JURNALSECURITY.com| Jakarta–Tujuh bulan usai peristiwa perampokan dan pembunuhan sadis terhadap keluarga almarhum Dodi Triono yang terjadi di sebuah rumah di kawasan Pulo Mas Utara, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sistem keamanan di kawasan pemukiman elite tersebut semakin ketat.
Menurut salah seorang petugas keamanan di sana, Karsiwan, semenjak kejadian pembunuhan terhadap keluarga Dodi, atau tepatnya dua bulan lalu warga setempat membangun pos keamanan baru. Sebelum ada pos keamanan baru, orang asing dengan mudah keluar masuk kawasan perumahan mewah tersebut.
“Makanya sekarang dibuat pos (keamanan) baru sekitar dua bulan setelah kejadian itu,” ujar Karsiwan (32), salah seorang penjaga keamanan di sekitar lokasi seperti dilanir infonitas.com, Jumat (14/7).
Menurut Karsiwan, pasca pembunuhan sadis Pulo Mas itu, warga di sekitar lokasi, khususnya RW 16 Kelurahan Kayu Putih, tak ingin kecolongan terhadap tragedi serupa. Oleh sebab itu sistem keamanan di lokasi pun kini berbenah dan semakin ditingkatkan.
“Sebelumnya pos (keamanan) ini kan gak ada, sekarang ada. Dulu juga gak ada siskamling (sistem keamanan keliling) sekarang ada, lebih ketat lagi pokoknya,” sambung Karsiwan.
Pria yang akrab disapa Iwan ini menambahkan, sekarang Jalan Pulo Mas Utara pun telah diberikan penerangan jalan umum (PJU) yang memadai serta diberi portal di setiap ujung jalan.
“Jadi mulai jam 10 malam sudah mulai ditutup nih portal, kalau mau lewat wajib lapor ke pihak keamanan dulu di pos satpam,” tambahnya.
Sementara itu, warga sekitar pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah berusaha membuat sistem keamanan di komplek perumahan Pulo Mas Residence tersebut semakin maksimal guna mencegah terjadinya tindak kejahatan.
“Kita patut bersyukur, kejadian pembunuhan sadis itu harus dijadikan pelajaran kita semua untuk selalu tingkatkan kewaspadaan dan keamanan, terutama di komplek perumahan seperti ini,” ujar Farhan (37) warga sekitar. [FR]