JURNALSECURITY | Bali — Pria yang satu ini bernama lengkap I Putu Sukma Hariyasa. Sekarang ia bekerja sebagai satpam di salah satu hotel bintang 4 di daerah Kuta, Bali.
Menurut Putu Jhon – sapaan akrab I Putu Sukma Hariyasa, menjadi satpam adalah profesi yang sangat mulia. Karena tanpa adanya satpam, area tempat bekerja tidak akan aman dan nyaman.
Selain itu, lanjutnya, semenjak dirinya menjadi satpam pada tahun 2011, profesi satpam inilah yang menghidupi keluarganya hingga sekarang.
Pria kelahiran Tabanan itu kini dipercaya memegang kendali di dua perusahaan badan usaha jasa pengamanan (BUJP) sebagai Kepala Operasional (Ka Ops) untuk hotel dan pabrik.
“Sekarang saya dipercaya sebagai Ka Ops di dua perusahaan BUJP di Kuta dan Bali,” jelas Putu Jhon kepada Jurnal Security.
Selama menjadi Ka Ops, ia mempunyai pengalaman yang menarik saat menginterview calon anggota satpam, di mana salah satu pelamar gemetar ketika berhadapan dengan dirinya. Pasalny selain memiliki tinggi badan yang baik, ia juga mempunyai tubuh yang ideal.
“Padahal saya tidak memasang muka garang. Mungkin mereka nervous saja kali ya,” kata Putu Jhon
Dari banyak menginterview calon anggota satpam, Putu Jhon banyak belajar menggali potensi positif yang ada di dalam diri mereka, sehingga ia mampu kembangkang di area tempat kerja.
Lebih lanjut Putu Jhon mengatakan, untuk mencapai karier yang dicapainya itu tidaklah mudah. Pasalnya dia harus benar-benar fokus dalam menjalankan pekerjaannya. Tidak ada kata main-main dalam bertugas.
Menjadi satpam, kata Putu Jhon, memang menjenuhkan. Namun hal itu dapat disiasatinya dengan tetap melakukan koordinasi dan konseling sesama rekan kerja di lapangan.
Putu Jhon berharap, kepada rekan-rekan satpam agar tetap menikmati, menyukuri dan mencitai profesi Satpam. “Karena saat ini satpam bukanlah profesi rendahan, tapi sudah memiliki legalitas yang resmi dari Polri,” ujar lelaki yang sudah mengenyam pendidikan Gada Utama ini
Ia pun berpesan agar sesama satpam tidak perlu saling menghujat., terlebih di media sosial yang kini mulai menjamur. “Karena siapa lagi kalau bukan kita sendiri yang menghargai dan memuliakan profesi satpam,” jelasnya.
Putu Jhon juga mengajak, dengan lahirnya Perkap No 4 tahun 2020, rekan-rekan seprofesi diharapkan dapat menggunakan seragan satpam sesuai aturan yang berlaku.
“Ayo, kita sama-sama mengawal tegaknya Perpol No 4 Tahun 2020 ini dengan profesional,” pintanya.[lian]