JURNALSECURITY | Kendari — Salah satu petugas Satuan Pengamanan (Satpam) di salah satu perusahaan BUMN di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Ade Umar membangun masjid di laut.
Dia adalah warga Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ade Umar membangun masjid menggunakan gaji yang diperoleh dari tempatnya bekerja. Idenya membangun masjid pun mendapat respons positif dari warga sekitar.
Hal ini bisa dilihat dari turut sertanya warga untuk berpartisipasi membantu membangun masjid yang digagas oleh Ade Umar tersebut.
Adapun masjid yang dibangun Ade Umar berukuran 10 x 12 meter. Masjid dibangun di atas laut Kelurahan Tondonggeu sejak Desember 2020.
Dilaporan telisik.id, bangunan masjid sudah rampung lebih dari 50 persen. “Alhamdulillah semua warga di sini berpartisipasi, bahkan waktu pengecorannya sampai jam 1 malam,” kata Ade Umar, Minggu (8/8/2021).
Ade Umar mengatakan, keinginannya membangun rumah ibadah setelah tertimpa musibah. Anak laki-lakinya bernama Fadel Fauzan meninggal dunia.
“Pada Juli 2020 lalu saya tertimpa musibah, anak saya kecelakaan sampai meninggal dunia, dari kejadian situ saya niatkan membangun masjid,” kata Ade Umar.
Ade Umar mengatakan, masjid itu juga diberi nama Masjid Fadel Fauzan. Sesuai dengan nama mendiang anaknya.
Saat ini, masjid tersebut sedang dalam proses pengerjaan. Ade Umar tidak menargetkan kapan masjid Fadel Fauzan akan diselesaikan.
“Kita jalan saja kalau ada dana,” pungkasnya.[lian]