JURNALSECURITY | Jakarta–Perusahaan badan usaha jasa pengamanan PT. Batara Sekuriti Servis (BSS) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Satpam tingkat Gada Utama yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah.
Kegiatan Gada Utama ini dibuka langsung oleh Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen. Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si. Hadir dalam pembukaan Waaspers Kasad Bid. Binwatpers TNI AD Brigjen Gunawan Wijaya, S.Sos. M.M dan Direktur Utama BSS Retno Naningsih, SE, CCPS.
Dalam sambutannya, Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen. Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si. mengatakan bahwa aturan mengenai Satpam telah diatur dalam Perpol Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pamswakarsa, selanjutnya ada revisi sedikit yang diterbitkan dalam Perpol Nomor 1 Tahun 2023.
Jenderal Edy menjelaskan, keikutsertaan peserta Gada Utama ini untuk membuka wawasan, terutama bagi peserta yang ingin membuka usaha di bidang jasa pengamanan. Di undang-undang Ciptakerja bahwa sub sektor keamanan diatur dalam UU. Di mana Perusahaan harus berbentuk Perseroan terbatas dan surat ijin operasional dari Polri yang didelegasikan penerbitannya ke BKPM. “Layanansatu intu untuk menjamin kecepatan kepada warga yang ingin membuka usaha,” ungkapnya di depan peseta diklat.
Dalam pelatihan Gada Utama ini, tambah Jenderal Edy, ada tujuh kompetensi yang akan diperoleh peserta, yaitu terkait dengan analisa resiko, menentukan tingkat kerawanan di lingkungan kerja, menyusun rencana pengamanan, menyusun SOP, penanganan konflik di tempat kerja, penanganan keadaan gawat darurat dan simulasi pengamanan.
Selain itu, peserta Gada Utama juga akan mendapatkan materi tambahan seperti Sistem Manajemen Pengamanan, sumber daya manusia Satpam bahkan pengenalan senjata api dan penggunaannya.
Jelang Purnatugas, 20 Anggota AD Ikuti Gada Utama BSS
Sementara itu, Waaspers Kasad Bid. Binwatpers TNI AD Brigadir Jenderal Gunawan Wijaya, S.Sos. M.M menyampaikan bahwa kegiatan Mabes Angkatan Darat baru pertama kali ini menyelenggarakan kerjasama dengan pihak perusahaan pengamanan dalam hal ini PT. Batara Sekuriti Servis (BSS).
Menurut Jenderal Gunawan, kegiatan kerjasama ini sangat positif, medan pengabdian itu banyak yang bisa dilakukan TNI dan similar dengan kegiatan dengan kami yaitu bidang pengamanan. “Kami memberikan peluang lain kepada prajurit AD untuk berperan di bidang keamanan. Saat ini ada 20 anggota yang ikur serta dalam diklat Gada Utama ini,” ungkapnya.
Jenderal Gunawan mengatakan, kegiatan ini menjadi pilot projek bukan hanya untuk kegiatan di luar tapi kegiatan di dalam, dengan mendapatkan sertifikasi ini lebih memberikan peluang ke depan kepada prajurit untuk membantu organisasi AD untuk menyalurkan prajuritnya yang potensial. Hal ini merupakan pengabdian masyarakat.
“Ini awal kerjasama dengan PT. Batara Sekuriti Servis, harapan saya kerjasama ini menambah kualitas dan memberikan gairah baru bagi anggota AD berperan aktif sebagai tugas pokok kita supaya memiliki network yang luas, kalau dengan pihak Polri sudah dari awal bersinergi, sekarang dengan swasta dengan sekuriti, baru pertama kali ini, ini terobosan positif bisa sama-sama berperan aktif dalam pengamanan negara sebesar ini harus bersinergi jadi TNI, Polri dan masyarat mewujudkan keamanan bersama,” tegasnya.
BSS Jalin Kerjasa dengan Mabes TNI AD, AL dan AU
Direktur Utama BSS, Retno Naningsih, SE, CCPS mengatakan bahwa kegiatan diklat Gada Utama BSS ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah. Mereka dari unsur masyarakat sipil dan anggota Mabes Angkatan Darat yang akan masa purna tugas sebanyak 20 orang.
“BSS telah menjalin Kerjasama dengan Mabes Angkatan Darat, kami juga sudah kerjasama Mabes AL sudah ada tiga gelombang, dan Mabes AU,” ungkapnya.
Tujuan dari kegiatan ini, mereka para anggota AD yang akan pensiun, bisa berkarya lagi di luar salah satunya dengan mengikuti Gada Utama. Hal ini memberikan peluang bagi mereka untuk melanjutkan karir di bidang pengamanan.
“Alumni Gada Utama BSS bisa semakin sukses dan maju, ke depan BSS semakin maju, kami memiliki krietria sendiri, background sendiri. Untuk semua BUJP kita tetap semanagt dan tetap bersatu,” ungkapnya.
Retno mengatakan, para alumni yang telah mendirikan badan usaha jasa pengamanan sudah banyak. Bagi BSS, mereka adalah partner yang bisa untuk saling sinergi dan kolaborasi. “Sudah banyak yang mendirikan perusahaan BUJP, bagi saya BUJP bukan saingan saya tapi partner saya. Kita bersaing dengan sehat dan saling bersinergi dan kolaborasi,” tuturnya.
BSS selain berada di Jakarta, juga memiliki perwakilan yang ada di Kota Batam, Makassar, Surabaya, Jawa Barat, Banten. Bahkan saat ini BSS sedang melakukan perluasan ke wilayah Kalimantan.
Saat ini, BSS selain menyelenggarakan diklat dari berbagai tingkatan, seperti diklat Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama, juga menyelenggarakan ijin BUJP di bidang pengadaan Satpam dan cleaning service. “Alhamdulillah semua berjalan seiring dengan kebutuhan customer,” katanya.[]