DUKUNG SUBSCRIBE CHANEL JURNALSECURITY YUK, TERIMA KASIH
Iin juga menyadari bahwa pemasukan untuk membiayai calon satpam yang diksar sangat terbatas, karena itu ia bertandang ke BUJP untuk kerja sama bahwa dirinya punya komunitas Satpam menyediakan calon personil sesuai kriteria yang sudah dibina.
“Alhamdulillah saya direspon dengan baik oleh BUJP tersebut, Sekarang jika butuh satpam se Jabodetabek, BUJP tersebut meminta ke saya,” ungkap perempuan kelahiran Karawang 13 Mei 1973 ini.
Waktu terus berjalan, tahun 2017 Iin diajak bergabung untuk mengurus Pusdiklat di suatu perusahaan dan ia jalankan amanah itu dengan penuh semangat. “Di usia saya yang sudah tidak muda ini, saya masih mempunyai semangat untuk bergerak di satuan pengaman, semoga ini bermanfaat,” bebernya.
Kepada para satpam Iin berpesan, jangan tanggung-tanggung menjadi satpam. “Jangan setengah-setengah jika ingin di profesi satpam, perbanyak belajar dari cara menghadapi tamu,cara beretika, cara bicara, serta cara menghadapi pimpinan, sebab banyak yang sukses di profesi satpam,” jelasnya.
“Untuk rekan-rekan satu profesi jadilah pemimpin yang bertanggung jawab, jadilah pemimpin yang hebat, jadilah satpam yang profesional jangan sombong jika kita sudah diberikan amanah, tetap semangat Bravo Satpam!” tegasnya.
“Alhamdulillah Akhirnya saya diambil oleh suatu perusahaan sekarang saya bertugas di suatu perusahaan BUJP sebagai staf di salah satu Pusdiklat satpam. Saya masih semangat di usia saya yang sudah tua tapi bermanfa’at untuk orang banyak. Tinggal nunggu pensiun, insya Allah saya masih setia di profesi satpam. insya Allah saya amanah,” tuturnya. [fr]