JURNALSECURITY | AS — Petugas sekuriti sekolah menembak bagian belakang kepala Mona Rodriguez, seorang siswi 18 tahun di Amerika Serikat (AS). Rodriguez mempunyai seorang bayi, dan memiliki seorang suami bernama Rafeul Chowdhury.
Atas insiden itu, Rodriguez menjalani perawatan di sebuah rumah sakit dan mengalami mati otak. Ia diperkirakan tak akan selamat.
Rodriguez ditembak sekuriti sekolah saat berada di dalam mobil yang melaju dari Millikan High School di Long Beach, California.
Kejadian ini bermula ketika Rodriguez berkelahi dengan seorang gadis berusia 15 tahun di sekolah tersebut pada Senin sore. Dia kemudian naik ke mobil bersama saudara laki-lakinya dan ayah dari bayinya, Rafeul Chowdhury.
Dia ditembak saat meninggalkan tempat kejadian. Polisi setempat, seperti dikutip KTLA, Jumat (1/10/2021), mengatakan pasangannya yang berusia 20 tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 16 tahun sedang diselidiki atas keterlibatan mereka dalam insiden itu.
Video ponsel yang diperoleh media itu menunjukkan petugas keamanan atau satpam sekolah melepaskan dua tembakan ke arah mobil yang hampir menghantam koban saat melaju dari tempat parkir.
Keluarga Rodriguez menuntut keadilan pada hari Rabu waktu setempat di luar sekolah, di mana Chowdhury mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan itu telah berusaha untuk memiliki anak selama beberapa waktu.
“Dan sekarang kami melakukannya, dan sekarang dia pergi,” katanya.
“Saya baru saja melangkah sekarang dan memainkan peran ibu dan ayah, dan menjaga putra saya tetap kuat,” ujarnya.
Chowdhury mengatakan satpam sekolah telah mengancam dua gadis yang berkelahi dengan semprotan merica.
Gadis-gadis itu berhenti, katanya, dan satpam tersebut tidak pernah mengancam akan menggunakan senjata apinya sebelum akhirnya menembak.
“Yang kami lakukan hanyalah masuk ke mobil dan pergi,” kata Chowdhury.
“Dia tidak pernah menyuruh kami untuk berhenti dalam waktu cepat, dan cara dia menembak kami, itu tidak benar.”
Kini, satpam sekolah telah ditempatkan pada cuti administratif sambil menunggu penyelidikan.
Jill Baker, pengawas sekolah di Long Beach, mengatakan kepada pers bahwa sekuriti sangat terlatih dan bertanggung jawab terhadap standar yang ditetapkan dalam profesi mereka, dan sekuriti yang terlibat akan diadili.
Aktivis hak-hak sipil Najee Ali mendukung keluarga Rodriguez ketika mereka berkumpul di luar sekolah.
“Tidak ada alasan, tidak ada pembenaran untuk petugas ini menembak di jendela sisi penumpang belakang mobil dengan seorang wanita yang tidak bersenjata. Semua orang di dalam mobil tidak bersenjata,” kata Ali.
“Satu-satunya cara kami menghentikan petugas keamanan ini dari menembak orang yang tidak bersenjata dan membunuh mereka adalah dengan meminta mereka diadili dan dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan yang mereka lakukan kepada anggota masyarakat.”
Polisi Long Beach terus menyelidiki penggunaan kekuatan mematikan dalam insiden tersebut.[lian]