JURNALSECURITY.com| Batam–Keluarga Besar Korps Satpam Republik Indonesia atau yang biasa akrab disebut KBKS-RI menggelar syukuran satu tahun KBKS-RI. Komunitas online satpam yang dibentuk pada tanggal 24 Februari 2016 ini diinisiasi oleh Deni Fredian di Batam.
Deni yang juga security organik PT Epson Kota Batam ini kemudian mengumpulkan beberapa teman satpam untuk ikut membesarkan KBKS-RI agar bisa dikenal masyarakat. Mereka adalah Hermanto, Achyani dan Dedek Wahyudi pada April 2016.
Dengan hadirnya beberapa personil ini, akhirnya kepengurusan KBKS-RI terbentuk dengan sususan Hermanto sebagai Ketua Komunitas KBKS-RI. Hermanto adalah personil satpam organik PT Ecogreen Oliochemical di Batam.
Periode tahun kedua ini ada gagasan para pendiri untuk membuat suatu wadah yang akan menjadi pusat informasi komunikasi satuan pengamanan seluruh Indonesia, mengingat selama 36 tahun perjalanan usia satpam, belum ada wadah komunikasi yang bisa menghimpun satpam hingga menjadi satu korps.
“Karena masing-masing hanya terbatas komunikasinya, terikat garis komando antara satpam di perusahaan masing-masing atau wilayah polres dan polda masing-masing,” katanya Ketua KBKS-RI, Hermanto kepada JurnalSecurity.com, Sabtu (25/3).
Menurut Hermanto, saat ini jumlah anggota KBKS-RI per tanggal 25 Maret 2017 sebanyak 15.265 personil. Dengan 38 orang pengurus dan semuanya adalah anggota satpam.
Adapun visi dan misi KBKS-RI adalah sebagai jembatan penghubung komunikasi antar personil satpam dari sabang-meraoke, menjadi wadah aspirasi satpam, media berbagi informasi seputaran berita dan ilmu tentang duni pengamanan, mempererat dan menjalin silaturahmi lewat kopdar langsung maupun diskusi online.
Selain itu juga meningkatkan nilai-nilai kebanggaan dan kecintaan profesi menjadi seorang satpam, meningkatkan rasa korsa/kekompakan satuan, wadah berbagi informasi, meningkatkan marwah dan kesejahteraan satpam.
Tak hanya itu, KBKSI-RI ini juga bisa menjadi wadah untuk tukar fikiran dan jejak pendapat seputar ilmu dan dunia keamanan, wadah edukasi dan sosialisasi tentang sistem pengamanan, rugulasi dan dasar-dasar hukum, peningkatan kualitas dan skill perseorangan agar menjadi satpam yang mempunyai nilai dan harga jual dalam melaksanakan tupoksirannya sehari-hari.
Ke depan, KBKS-RI juga akan melakukan pengawasan terhadap bisnis Industrial security,menghinmpun laporan-laporan pelanggaran hukum yang kemudian akan diteruskan melalui asosiasi.
“Program jangka pendek sampai akhir 2017, yang paling prioritas saat ini adalah pembentukan dan legalitas komunitas yang berbadan hukum tetap, silaturahmi dan kopdar rutin setiap bulannya,” kata Hermanto. [FR]