Jurnalsecurity.com | Profesi satpam menuntut ketahanan fisik dan mental yang tinggi. Salah satu tantangan besar yang sering dihadapi adalah bekerja di bawah cuaca ekstrem panas. Paparan sinar matahari yang berlebihan tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa berdampak serius bagi kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan, bahkan heat stroke. Oleh karena itu, penting bagi satpam untuk memahami cara menghadapi kondisi panas agar tetap sehat dan siap menjalankan tugas dengan optimal.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh satpam untuk menghadapi cuaca ekstrem panas dengan bijak dan aman:
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Ketika bertugas di bawah sinar matahari, tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lemas, hingga penurunan konsentrasi yang berisiko terhadap keamanan kerja.
Satpam sebaiknya minum air putih secara rutin setiap 30–60 menit, bahkan jika tidak merasa haus. Hindari minuman berkafein atau bersoda karena dapat mempercepat kehilangan cairan. Bila memungkinkan, sediakan botol air sendiri di pos jaga agar mudah dijangkau kapan pun dibutuhkan.
2. Gunakan Seragam yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Seragam satpam biasanya berwarna gelap dan berbahan tebal, yang dapat menyerap panas lebih cepat. Untuk mengurangi efek panas, gunakan pakaian dalam berbahan katun atau kaos dalam berwarna terang yang menyerap keringat.
Selain itu, pastikan topi pet atau kopiah digunakan dengan benar untuk melindungi kepala dari paparan langsung matahari. Jika diperbolehkan, gunakan kacamata hitam dan sunblock untuk mencegah iritasi kulit dan mata.
3. Manfaatkan Waktu Istirahat Secara Efektif
Cuaca panas membuat tubuh cepat lelah. Karena itu, penting bagi satpam untuk memanfaatkan waktu istirahat dengan baik, terutama di tempat yang teduh dan sejuk. Hindari duduk di bawah sinar matahari langsung saat jam istirahat.
Jika memungkinkan, gunakan kipas kecil atau handuk basah untuk mendinginkan tubuh. Tidur siang sebentar (power nap) selama 10–15 menit juga bisa membantu memulihkan energi.
4. Kenali Tanda-Tanda Heat Stress dan Heat Stroke
Kesadaran terhadap gejala awal gangguan panas sangat penting bagi keselamatan. Beberapa tanda yang harus diwaspadai antara lain:
- Keringat berlebih dan wajah memerah
- Pusing, lemas, atau mual
- Denyut nadi cepat
- Kulit terasa kering meski panas (tanda heat stroke)
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera pindah ke tempat teduh, minum air putih, dan lapor kepada atasan atau rekan kerja. Bila kondisi memburuk, segera cari pertolongan medis.
5. Atur Jadwal Tugas dengan Bijak
Bagi satuan pengamanan yang bekerja dalam sistem shift, pengaturan jadwal jaga dapat membantu meringankan dampak panas. Misalnya, rotasi petugas di area luar dilakukan lebih sering agar tidak ada satpam yang terlalu lama berada di bawah terik matahari.
Koordinasi dengan pimpinan atau kepala keamanan penting untuk menjaga keseimbangan antara tugas dan kesehatan personel.
6. Konsumsi Makanan Bergizi dan Ringan
Makanan juga berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh di cuaca ekstrem. Satpam disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang kaya air seperti semangka, timun, atau jeruk.
Hindari makan berat berlemak tinggi saat siang hari karena dapat memperlambat pencernaan dan membuat tubuh terasa lebih panas. Pilihan makanan bergizi seimbang akan membantu menjaga stamina sepanjang jam kerja.
7. Tetap Fokus dan Waspada
Meskipun suhu tinggi dapat menurunkan konsentrasi, satpam tetap harus menjalankan peran utamanya sebagai penjaga keamanan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fokus dan tidak memaksakan diri ketika tubuh mulai terasa lelah.
Bila kondisi benar-benar tidak memungkinkan, segera minta pergantian sementara agar tidak terjadi kesalahan fatal akibat kelelahan atau penurunan kewaspadaan.
8. Gunakan Alat Bantu Pendingin Sederhana
Di beberapa pos jaga, satpam bisa memanfaatkan kipas angin portable, handuk basah, atau semprotan air wajah (face mist) untuk mengurangi panas. Alat sederhana ini cukup efektif menjaga suhu tubuh tetap stabil, terutama saat bertugas di area parkir, gerbang, atau lapangan terbuka.
9. Dukungan dari Manajemen dan Perusahaan
Selain kesiapan individu, dukungan dari pihak manajemen juga sangat penting. Perusahaan sebaiknya menyediakan fasilitas air minum yang memadai, tenda atau payung pelindung, serta jadwal istirahat yang teratur bagi satpam yang bertugas di luar ruangan.
Langkah kecil seperti penyediaan kipas atau dispenser air dingin bisa sangat membantu menjaga kesehatan dan produktivitas satpam selama musim panas ekstrem.
Satpam merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan kerja, perumahan, maupun fasilitas publik. Oleh karena itu, menjaga kondisi tubuh saat menghadapi cuaca ekstrem panas adalah bagian dari profesionalisme.
Dengan menerapkan langkah-langkah seperti cukup minum, istirahat teratur, mengenali tanda bahaya, dan menjaga asupan gizi, satpam dapat tetap siaga, sehat, dan menjalankan tugasnya secara optimal meski di tengah terik matahari yang menyengat.[]
Seputar lingkungan: https://dlhsumut.org/

























